Bekasi, Kompas
”Kami akan membuat tim penyelesaian dari semua unsur tripartit (pengusaha-buruh-pemerintah) untuk mendatangi perusahaan yang masih
Pembentukan tim yang terdiri dari elite pengusaha, elite buruh, dan elite pemerintah diyakini efektif untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang berdampak pada maraknya demonstrasi buruh hingga mogok nasional. Aksi penggerebekan buruh ini sudah mengganggu 100 lebih perusahaan.
Deddy, yang juga Direktur PT Banshu Electric Indonesia, mengatakan ingin segera bertemu dengan elite buruh. ”Semua punya kewajiban yang sama untuk menjaga industri di republik yang kita cintai ini,” katanya.
Para pengusaha sebelumnya melaporkan aksi buruh kepada Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat. Mereka juga melapor ke TNI.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, pertemuan di tingkat elite sudah sepatutnya diadakan untuk segera menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. ”Jika tuntutan buruh tidak ditanggapi, kami berencana melakukan mogok nasional lagi,” kata Said Iqbal yang juga Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
Pertemuan informal bisa efektif sebab yang formal seperti unsur tripartit masih buntu. Tuntutan penghapusan
Tuntutan lain, yakni revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 tentang 60 komponen hidup layak (KHL), belum ditanggapi. Buruh memandang KHL minimal terdiri atas 84 komponen. Buruh hampir hilang harapan karena aturan itu diduga kuat tidak akan direvisi.