Penumpang Taksi Dirampok Sopir

JAKARTA, KOMPAS.com — Ingatlah selalu untuk mencatat nomor pintu dan nomor identitas pengemudi tiap kali Anda bepergian dengan menggunakan taksi. Kisah yang dialami Hani mungkin bisa menjadi pengingat bagi Anda.

Karyawati berusia 42 tahun ini dirampok dalam perjalanan pulang dari kantornya di bilangan Jalan Yusuf Adiwinata, Jakarta Pusat, Senin (15/10/12) pukul 20.00 WIB silam. Saat itu, ia pulang menggunakan taksi yang nomor polisinya hingga kini belum diketahui.

"Saat taksi mencapai Jalan Diponegoro, dua laki-laki naik dan membekuk korban dengan memegangi tangannya," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/10/12).

"Sesampainya di daerah Lapangan Banteng, sopir taksi mengambil kartu ATM BCA, Bank Mandiri, Mandiri Syariah, serta Danamon milik korban seraya memaksa korban memberitahukan PIN ATM masing-masing kartu," lanjut Rikwanto.

Keempat kartu ATM tersebut lalu diserahkan ke orang lain yang menunggu di luar taksi. Pelaku lalu mengambil harta benda Hani seperti jam tangan, cincin emas putih, giwang emas putih, laptop HP, PC tablet, serta uang tunai sebesar Rp 300 ribu.

"Korban lalu dibawa berputar-putar di daerah Kemayoran dan berhenti di Jalan Bungur. Sopir taksi lalu membungkus barang-barang korban dan menyerahkan ke rekannya. Kartu-kartu ATM korban juga dikembalikan, kecuali kartu ATM BCA," Rikwanto menguraikan.

Hani lalu diturunkan begitu saja di daerah PRJ Kemayoran. Tak tinggal diam, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian kini masih melakukan penyidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.