PONTIANAK, KOMPAS.com- Pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas serta sekolah menengah kejuruan di Kota Pontianak menolak tradisi tawuran. Penolakan dilakukan melalui sebuah deklarasi di depan kantor Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji, Sabtu (20/10/2012).
Acara diinisiasi oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Besar Muharrom Riyadi dan dihadiri oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak Mulyadi.
Selain antitawuran, pelajar juga mendeklarasikan tertib berlalu lintas, antiprostitusi, dan antitindak pidana.
Muharrom Riyadi mengatakan, deklarasi diperlukan untuk menumbuhkan komitmen pada diri para pelajar. Jangan sampai, para pelajar terpengaruh oleh tradisi tawuran yang marak di tempat-tempat lain.
Sutarmidji berharap, para pelajar mendorong terciptanya ivonasi baru dan kreativitas agar Pontianak semakin maju. "Jangan sampai Pontianak terkenal karena tawuran atau tindakan-tindakan negatif lainnya. Jadilah terkenal karena inovasi," kata Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.