Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan Tunggakan Sewa Rusunawa Marunda Kompleks

Kompas.com - 20/10/2012, 17:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian masyarakat yang lesu, serta rendahnya kemampuan membayar beberapa penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, membuat tunggakan retribusi pembayaran sewa di rusun tersebut membengkak hingga miliaran rupiah. Tak tanggung-tanggung, jumlah itu mencapai 2,3 miliar.

Ketua RT 04 RW 10, Blok Hiu, Rusun Marunda, Darmanto, mengatakan, berbagai faktor persoalan kesulitan bayar terjadi pada warganya. "Rata-rata punya masalah sakit, penghasilan rendah, bahkan ada yang hampir tidak punya penghasilan. Kira-kira di blok Hiu ini, jumlah penghuni yang mempunyai masalah tunggakan ada sekitar sepuluh. Di blok-blok lain juga ada banyak," kata Darmanto kepada Kompas.com, Sabtu (20/10/2012).

Darmanto mengatakan, dirinya kerap memediasi warganya yang menunggak uang sewa. Darmanto menyadari memang hal tersebut bertentangan dengan peraturan tata tertib mengenai kewajiban penghuni untuk membayar sewa.

Salah satu penghuni, Muhammad Yahya (50), yang tinggal di Lantai 5 Blok Hiu, mengaku memiliki tunggakan hingga jutaan rupiah. Yahya mengaku sering sakit-sakitan dan tidak memiliki pekerjaan

Sementara itu, Uum Uminat (42), salah satu penghuni lain di Blok Hiu, mengatakan mendapat surat tunggakan 29 bulan dengan total biaya Rp 3.857.000 rupiah. Uum mengaku tidak memiliki uang untuk membayar biaya sewanya tersebut. Pasalnya penghasilannya sebagai pencuci jauh dari cukup untuk membayar tunggakan tersebut.

"Saya kerja di lantai dua kerjanya nyuci sama gosok. Sebulan dibayar 400 ribu. Suami saya sakit hampir lumpuh kemarin. Udah tidak kerja. Sekarang saja baru ngikut teman ke Bangka mau nyari kerjaan. Ini sekarang sudah dikasih surat tunggakan yang kedua," ujar Uum.

Seperti diberitakan sebelumnya, Unit Pengelola Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Jakarta Utara mencatat, jumlah tunggakan pembayaran sewa mencapai Rp 2,3 miliar. Angka itu merupakan akumulasi dari 410 unit sejak rusun tersebut beroperasi tahun 2007.

Pengelola Rusun Wilayah I (Jakarta Utara) kemudian menggelar Operasi Senyum di Rumah Susun Marunda. Operasi ini terkait rendahnya kesadaran para penghuni rumah dalam membayar sewa. Namun upaya pengelola rumah susun sewa di Marunda, Jakarta Utara, mendapat perlawanan dari sebagian penghuni. Mereka ingin penunggakan pembayaran sewa dibahas bersama untuk mencari jalan keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com