Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.076 Keluarga Menolak Relokasi dari Zona Rawan Bencana

Kompas.com - 22/10/2012, 03:04 WIB

Magelang, Kompas - Sebanyak 1.076 keluarga korban erupsi dan banjir lahar dingin Gunung Merapi menolak untuk direlokasi. Karena berbagai alasan, sebagian dari mereka sudah kembali menghuni tempat tinggal semula yang berada dalam zona rawan bencana erupsi dan lahar dingin.

Untuk wilayah Kabupaten Sleman, perihal relokasi ini ditetapkan dalam surat Bupati Sleman Nomor 361/2944 tanggal 28 September 2012. Di dalam surat itu disebutkan bahwa dari 2.721 keluarga korban erupsi, 592 keluarga dari lima desa menolak untuk direlokasi.

Berdasarkan surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 360/18319 tertanggal 20 September 2012, terdata bahwa di Kabupaten Klaten, semua korban bencana erupsi dan lahar dingin, sebanyak 165 keluarga, menolak untuk direlokasi. Di Kabupaten Magelang, dari 745 keluarga, hanya 426 keluarga yang bersedia direlokasi, sebanyak 319 keluarga menolak meninggalkan tempat asalnya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya pun tak memaksa semua warga untuk direlokasi karena dengan alasan ekonomi, sosial, dan budaya atau merasa tidak bisa meninggalkan tempat asal mereka.

Harus siaga

Menyikapi hal itu, Sutopo menuturkan, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan warga agar dapat menghadapi risiko bencana yang dapat terjadi kapan saja. ”Warga yang tidak mau direlokasi harus siaga menghadapi bencana,” ujarnya, Minggu (21/10).

BNPB dalam hal ini juga akan berupaya membantu meminimalisasi risiko bencana dengan berupaya menyiapkan sarana prasarana pendukung, seperti memperbaiki jalur evakuasi dan memberikan informasi, pengetahuan tentang kebencanaan, kepada warga.

Untuk warga yang bersedia direlokasi, dari dana APBN, BNPB memberikan dana stimulan Rp 30 juta untuk pembangunan rumah atau hunian tetap dan Rp 7 juta untuk pengadaan tanah.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Magelang Simbang Toto Wiharso mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan agar semua warga yang berada di zona rawan bencana erupsi dan banjir lahar dingin bersedia direlokasi. ”Kami masih membuka peluang bagi warga untuk berubah pikiran,” ujarnya. (EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com