Kartu Sehat dan Kartu Pintar Dibagikan Mulai November

JAKARTA, KOMPAS.com — Realisasi konkret peluncuran Kartu Sehat dan Kartu Pintar sangat dinanti oleh masyarakat. Menanggapi itu, Pemerintah Provinsi DKI terus mematangkan semuanya melalui rapat koordinasi sejalan dengan rencana awal yang akan mulai membagikan kedua kartu tersebut pada November bulan depan.

Hari ini, Rabu (24/10/2012), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di ruang rapat Wakil Gubernur DKI, Balai Agung, Gedung Balaikota Jakarta.

Ditemui sebelum rapat dimulai, Taufik Yudi menyampaikan adanya rencana untuk membagikan Kartu Pintar dengan mekanisme yang lebih mudah. Meski belum diputuskan teknis pembagiannya, ia mengatakan, pembagian Kartu Pintar akan lebih mudah jika dibandingkan dengan cara pembagian Kartu Sehat.

"Kita belum tahu finalnya. Kan ini baru ingin rapat. Katanya sih akan lebih mudah dibandingkan pembagian Kartu Sehat," kata Taufik.

Kartu Sehat sendiri rencananya akan dibagikan kepada seluruh siswa SMA/SMK. Para siswa yang memiliki kartu ini berhak menerima Rp 240 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan personal masing-masing siswa.

Misalnya, ongkos ke sekolah, pembelian buku tulis/cetak, seragam sekolah, dan lain sebagainya. Untuk Kartu Sehat, beberapa waktu lalu Basuki sempat menyampaikan bahwa pembagiannya juga tak akan berbelit.

Semua warga yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit kelas tiga dapat memperoleh kartu tersebut di puskesmas atau sebagian lainnya akan langsung diserahkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo.

Tak hanya itu, PT Askes juga digandeng dalam program Kartu Sehat ini dan rencananya akan bertindak sebagai pengelola sejalan dengan rencana peralihan ke BPJS pada 2014 mendatang. Sampai berita ini diturunkan, Basuki masih menggelar rapat membahas semua rencana itu.