Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dagangan Tak Dibeli Jokowi, Ibu Sri Ngomel

Kompas.com - 24/10/2012, 15:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Pasar Gembrong Lama, Galur, Jakarta Pusat, ada satu pedagang berteriak-teriak meminta Jokowi untuk memborong barang dagangannya. Dia adalah Sri Asih (47), penjual sayuran dan sembako.

Selama Jokowi menyusuri pasar sempit Gembrong Lama, Sri selalu mengelu-elukan nama Jokowi dan memohon agar memborong barang dagangannya.

"Pak ayo Pak, dibeli dong Pak dagangan saya! Beli semuanya nih Pak, mau bayem, kangkung, semuanya ada, Pak," kata Sri di Pasar Gembrong Lama, Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Namun, Jokowi tampaknya tidak menghiraukan ajakan Ibu tersebut karena memang keadaan di dalam pasar yang sangat berdesak-desakan, panas, pengunjung, pedagang, dan wartawan bercampur jadi satu di tempat yang sempit itu. Saat Sri mengetahui Jokowi hanya melewatinya, Sri lalu marah.

"Yah, Pak.. ngapain ke sini, kalau enggak dikasih uang," gerutu Sri.

Suasana yang berdesak-desakkan itu juga membuat Nenek Minah (78) kesulitan untuk berjalan. Padahal, ia datang memang hanya untuk berbelanja, bukan untuk bertemu orang nomor satu di Ibu Kota itu.

"Aduh iki kok malah dadi sesek-sesekkan ning kene tho (ini kok jadi malah berdesakan di sini tho) ," kata Minah.

Staf dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI yang mendengar itu pun turut menenangkan Nenek Minah.

"Sebentar ya Ibu, Bapaknya lagi ngomong sebentar saja," kata staf itu.

Lalu, Nenek Minah menjawab kembali. "Bu, ini enggak bisa jalan jadinya," kata Minah.

Staf itu kemudian menghibur Nenek Minah. Nenek Minah pun tidak berharap terlalu banyak kepada Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru. Ia hanya berharap dapat hidup tenang dan nyaman di tempat kelahirannya di Galur.

"Yah kalau saya enggak neko-neko (macam-macam), Mbak. Sing (yang) penting bisa hidup tentrem aja gitu," ujarnya.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com