10.000 Kartu Pintar Dibagikan sampai Akhir 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 10.000 kartu pintar sudah dibagikan sampai akhir 2012.

Kartu pintar tersebut akan dibagikan dalam beberapa tahap. Sebagai awal, 3.000 kartu akan dibagikan pada 10 November 2012 dan sisanya dibagikan kemudian.

"Kan nggak mungkin semuanya diberikan dalam waktu sehari. Waktu Pak Gubernur kan terbatas," kata Taufik seusai menghadiri rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Ia menyampaikan, pada 10 November kartu pintar akan diberikan langsung oleh Gubernur DKI Joko Widodo ke beberapa pemukiman padat dan kumuh. Setelah itu, para siswa akan memperoleh kartu tersebut dari Bank DKI selaku pihak penyusun format kartu pintar.

Nantinya pihak Bank DKI akan terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk membagikan kartu pintar. Kartu ini hanya untuk siswa miskin di jenjang SMA/SMK yang masuk dalam kategori ekonomi lemah.

Tak hanya itu, para siswa juga diwajibkan mengisi kelengkapan data pada berkas yang telah disediakan. Semua data harus ditulis lengkap dan tidak diperkenankan menggunakan singkatan.

"Kita sudah mulai sosialisasi pengisian berkas yang terdiri dari delapan kolom. Rencananya akan berbentuk ATM dan setiap siswa akan memiliki PIN," ujarnya.

Untuk diketahui, kartu pintar saat ini hanya untuk peserta didik yang duduk di jenjang SMA/SMK dan masuk dalam kategori ekonomi lemah. Setiap bulan para penerima akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 240.000 yang dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan personal seperti ongkos harian, membeli seragam sekolah, buku tulis dan cetak serta hal lain yang sifatnya kebutuhan pribadi.