Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang Tolak Direlokasi Jokowi

Kompas.com - 24/10/2012, 18:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengunjungi Pasar Induk Beras dan Palawija Cipinang, Jakarta Timur, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambut ratusan pedagang beras. Bahkan dia disambut dengan pengalungan rangkaian bunga melati.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak para pedagang untuk berdiskusi, terutama permasalahan relokasi. Dia mendengarkan aspirasi pedagang beras yang menuntut perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Mewakili pedagang, Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Sukidi memohon jaminan kepada Jokowi agar pedagang tidak digusur. Malah, mereka meminta Jokowi memberikan fasilitas agar pedagang bisa nyaman berdagang.

"Saya meminta agar fasilitas di Pasar Induk Beras Cipinang ditambah agar mereka bisa berdagang dengan nyaman. Di sini tempat kami mencari nafkah, banyak juga yang mencari hasil nafkah di sini," kata Nellys di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Selain itu, Nellys juga meminta Pemprov DKI memperlancar proses distribusi beras di Jakarta. Terutama terkait perbaikan jalan menuju pasar yang sudah rusak.

"Sudah hampir 15 tahun, jalan tersebut rusak parah dan belum diperbaiki. Kami minta jalan diaspal," katanya.

Jokowi yang mendengarkan keluhan pedagang itu menyatakan akan menampung aspirasi mereka untuk dicarikan solusi.

"Keluhan para pedagang masih kita tampung. Nanti kita bicarakan dan kita tentukan keputusan seperti apa," jelasnya.

Selain itu, ia juga berjanji akan bertemu dengan pihak terkait membicarakan masalah ini.

"Saya akan segera agendakan dalam waktu dekat ini. Manajemen internalnya harus dibicarakan," ujar Jokowi.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com