Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Kisah Pentungan Satpol PP

Kompas.com - 25/10/2012, 17:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan kuliah umum Puspen-PPWI dengan judul "Kepemimpinan yang Memuliakan Pelayanan Publik". Di sana, Jokowi menceritakan pengalaman-pengalaman uniknya semasa ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Salah satu cerita yang dibagikan oleh Jokowi adalah tentang perbincangannya dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kepala Satpol PP). Saat itu, Kepala Satpol PP Kota Solo meminta tambahan anggaran untuk membeli pentungan.

"Pas itu dia minta saya buat menambah 600 pentungan. Langsung saja saya jawab, terus?" kata Jokowi di Aula Puspen Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (25/10/2012).  

Tidak sadar Jokowi marah, Kepala Satpol PP itu malah minta tambahan 600 tameng dan senjata api.

Jokowi tetap menanggapi sang Kepala Satpol PP dengan bertanya, "Terus?"

Kepala Satpol PP tersebut malah lebih detail lagi meminta tambahan empat senjata api.

"Pistolnya juga, Pak, empat unit," kata Jokowi sambil menirukan gaya sang Kepala Satpol PP.

Tentu saja bukan tanggapan manis yang didapat si Kepala Satpol PP, melainkan bentakan.

"Pas itu jadinya ya saya bentak aja. Pak tolong ya diingat, selama saya menjadi wali kota, jangan sekali-sekali meminta barang-barang itu," kata Jokowi.  

Jokowi mengatakan kalau di dalam dirinya memang sudah tertanam prinsip bahwa masyarakat bukanlah untuk dipukul.

"Besok semua pentungan dan tameng harus dikumpulkan. Tolong langsung saja dimasukkan ke dalam gudang. Selama saya jadi wali kota, jangan dibuka," kata Jokowi, disambut riuh peserta yang datang.  

Untuk Jakarta, Jokowi meminta kepada Satpol PP agar pendekatan kepada pedagang kaki lima dilakukan secara persuasif, bukan dengan pentungan Satpol PP.

"Soal penertiban (PKL), jangan sampai seakan-akan karena perintah saya. Saya akan panggil Kepala Satpol PP. Saya ingin PKL itu ditata, bukan digusur-gusur," kata Jokowi.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com