Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Padat Penduduk di Muara Baru Terbakar

Kompas.com - 25/10/2012, 23:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Si jago merah kembali mengamuk. Kali ini permukiman padat penduduk di RT 18 RW 17, Jalan Muara Baru Ujung Nomor 37, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar hebat.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu belum diketahui penyebab pastinya.

Mariatun, salah seorang warga yang rumah keluarganya terbakar, mengungkapkan, api membakar hebat saat kejadian.

"Rumah Bibi saya abis semua kebakar. Pada panik, enggak bawa apa-apa, cuma di badan aja yang dibawa. Saya enggak tahu, tapi tadi apinya di atas langsung gede aja," kata Mariatun, Kamis (25/10/2012) malam.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara Nurdin Silalahi mengatakan, yang terbakar merupakan rumah penduduk.

"Yang terbakar rumah penduduk. Penyebab pastinya kita masih belum ketahui. Ada puluhan rumah yang terbakar, untuk korban jiwa tidak ada," ujar Nurdin.

Ia mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 28 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) ke lokasi kejadian.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, sejumlah warga yang rumahnya berdekatan tampak mengungsikan barang berharga mereka.

Api yang membakar hebat selama lebih dari satu jam itu sempat membuat kesulitan pihak petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Pasalnya, lokasi terjadinya kebakaran merupakan kawasan permukiman padat.

Sejumlah petugas dari DPK Jakarta Utara dan warga tampak bahu-membahu mengatasi amukan api yang sempat membesar.

Petugas dan warga yang berupaya memadamkan api sampai memanjat genteng-genteng rumah yang terbuat dari asbes dengan menarik slang air.

Akibat kejadian ini, lalu lintas di Jalan Muara Baru Ujung Nomor 37 sempat lumpuh oleh kendaraan. Pasalnya, puluhan mobil DPK berjejer di sepanjang jalan.

Lalu lintas baru berjalan normal setelah api berhasil dijinakkan. Warga pun tampak penuh di lokasi kejadian untuk menyaksikan peristiwa itu. Api pun baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com