Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Soal Terorisme, Itu Urusan Aparat

Kompas.com - 28/10/2012, 12:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan teroris di Indonesia masih tergolong "subur". Termasuk di Ibu Kota Jakarta. Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku belum memiliki langkah khusus untuk menutup atau menekan pergerakan teroris di ibu kota.

Jokowi menjelaskan, pihaknya belum akan menentukan langkah khusus memberantas teroris, selama belum adanya sinyal dari Polri untuk mengajak Pemerintah Provinsi DKI memberi andil di dalamnya. Ia khawatir, campur tangan yang tidak tepat waktunya akan membuat masalah semakin runyam.

"Soal terorisme kami belum menentukan langkah khusus. Itu urusan aparat, kecuali kami diberikan sinyal untuk bertindak lebih," kata Jokowi di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

Seperti yang diberitakan, Sabtu kemarin jajaran Densus Anti Teror 88 menangkap 11 terduga teroris di empat kota. Mereka diduga kuat terlibat dalam perencanaan dan atau aksi terorisme di berbagai wilayah di Tanah Air. Para terduga teroris itu dibekuk di Madiun, Bondowoso, Bogor, dan Palmerah Jakarta Barat.

Mabes Polri telah melansir bahwa seluruh terduga teroris yang ditangkap itu tergabung dalam kelompok Haraqah Sunny untuk Masyarakat Indonesia (HASMI). Mabes Polri menyampaikan kemungkinan jumlah terduga teroris akan bertambah. Pasalnya sampai saat ini pendalaman masih dilakukan dengan mengembangkan informasi yang diperoleh dari terduga teroris yang telah berhasil diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com