Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBD 2013 Masih "Fokeisme", Jokowi Bakal Tersandera?

Kompas.com - 28/10/2012, 14:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan APBD DKI untuk tahun 2013 dinilai masih belum mencerminkan karakter dan tak sesuai dengan visi misi Gubernur DKI Joko Widodo. Bahkan pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai RAPBD DKI 2013 masih kental aroma "Fokeisme".

"RAPBD DKI untuk tahun depan masih Fokeisme dan belum Jokowi banget. Kalau ini direalisasikan maka Jokowi akan tersandera oleh janji-janjinya sendiri," kata Yayat dalam sebuah diskusi membahas RAPBD DKI 2013, di Cikini, Jakarta, Minggu (28/10/2012) siang.

Yayat menjelaskan, berdasarkan RAPBD DKI 2013 yang ia peroleh pada awal Oktober lalu, masih banyak mata anggaran yang peruntukkannya tak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi DKI Jakarta.

Padahal menurutnya, penentuan anggaran harus merujuk pada RPJM dan RPJP yang telah ditentukan beberapa bulan sebelumnya. "Harusnya RAPBD dibuat dengan mengusung RPJM-RPJP, kan DKI memiliki Peraturan Daerah mengatur itu. Kalau tak merujuk, untuk apa agenda pembahasan RPJM-RPJP," ungkapnya.

Untuk diketahui, RAPBD DKI 2013 ada dalam masa peralihan Fauzi Bowo - Joko Widodo. Sejatinya, pembahasan RAPBD telah dimulai beberapa bulan sebelum Jokowi dilantik sebagai gubernur DKI pada 15 Oktober 2012 lalu.

Oleh karenanya, banyak hal dalam RAPBD DKI tahun depan yang mengusung program gubernur sebelum Jokowi. "Kita harus bongkar, kita dorong demi menyelamatkan visi misi gubernur DKI yang baru. Karena itulah artinya Pilkada, harus membawa perubahan," tandas Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com