Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Yati, Menteri Sosial Berikan Sumbangan

Kompas.com - 28/10/2012, 15:25 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mensos Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri menyempatkan diri untuk mengunjungi pondok milik Yati (64), pemulung yang mengorbankan dua ekor kambing pada Hari Raya Idul Adha. Kehadiran Mensos terkait lokasi tempat tinggal Yati dan suaminya Maman, yang berada di lahan milik Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.

"Saya mohon maaf Pak. Yah, kondisi kami seperti ini. Waktu di Taman Honda, kami digusur, terus pindah ke sebelah. Terus digusur lagi, kami pindah lagi, akhirnya sampai ke sini," kata Yati saat menerima Mensos di rumahnya di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2012).

Yati dan Maman menghuni gubuk berukuran sekitar 5x3 meter persegi yang berdinding tripleks dan beratap asbes. Rumah tersebut terletak di areal milik Dinas Sosial Pemprov DKI yang diperuntukkan bagi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet. "Kami tinggal di sini sejak 1989. Sudah sering pindah karena digusur terus," terang Yati.

Wanita asal Gunung Sari, Pasuruan, Jawa Timur itu langsung terbata-bata saat menteri menyerahkan bantuan berupa uang dalam sebuah amplop. Ia tampak terharu. Meski demikian, ia menyiratkan harapan yang lebih diinginkan dia dan suaminya kepada menteri. "Sebenarnya, kami lebih suka kalau bisa hidup tenang, punya rumah sendiri dan tanah sendiri yang nggak terganggu gusuran," ujarnya.

Salim memahami harapan Yati dan Maman. Ia lantas menawarkan mereka dua pilihan. Pihak Kemensos siap membantu jika keduanya ingin kembali dan memiliki rumah serta lahan di kampung halaman. Demikian pula, jika mereka ingin tetap bermukim di Jakarta, Yati dan Maman akan difasilitasi Kemensos. "Kalau memang ingin pulang, kami akan pikirkan soal rumah dan tanah di sana," kata Salim kepada keduanya.

Yati berprofesi sebagai pemulung sejak tahun 1965, saat ia tiba di Jakarta. Pengagum Rhoma Irama ini telah melakukan perbuatan yang luar biasa dan mengundang perhatian masyarakat luas. Atas dasar keinginan untuk ikut melakukan kurban pada hari raya Idul Adha, pendapatannya dari hasil memulung ditabungnya dalam bentuk kalung emas.

Selasa (23/10) kemarin ia membeli dua ekor kambing bernilai total Rp 3 juta. Uang tersebut merupakan hasil penjualan tiga kalung emasnya yang dihargai Rp 3,8 juta. Kedua ekor kambing tersebut kemudian dibawa ke Masjid Al-Ijtihaad Tebet Mas untuk dikurbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com