Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: RAPBD DKI Akan Dipangkas 25 Persen

Kompas.com - 29/10/2012, 11:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan memangkas Rancangan APBD DKI Jakarta untuk tahun 2013. Tidak tanggung-tanggung, ia sampaikan bahwa pemangkasan itu akan dilakukan pada seperempat mata anggaran yang tercantum dalam RAPBD saat ini.

"Rancangan itu masih dinamis dan akan kita pangkas 25 persen mata anggaran," kata Basuki seusai menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di area Monas, Senin (29/10/2012).

Basuki menjelaskan, dalam RAPBD 2013, terdapat sedikitnya 60 ribu mata anggaran. Saat ini, kata dia, jajarannya terus mengevaluasi dan mematangkan rancangan anggaran tersebut. "Di dalamnya, ada 60 ribu item, kita kaji terus dan menghapus proyek yang kita pikir terlalu boros atau tidak perlu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa pengamat menilai RAPBD DKI untuk tahun depan masih terdapat banyak potensi pemborosan dan tidak sesuai dengan visi dan misi kepemimpinan Gubernur DKI saat ini. Penyebabnya adalah masa peralihan dari Gubernur DKI Fauzi Bowo kepada Joko Widodo. Anggaran dirancang beberapa bulan sebelum Joko Widodo dilantik dan merujuk pada program-program Fauzi Bowo.

Indonesia Corruption Watch (ICW) memperoleh salinan RAPBD per Oktober 2012. Di dalamnya banyak sekali mata anggaran yang menggelembung dan berpotensi inefisiensi. Di lain sisi, RAPBD harus sudah disahkan pada pertengahan November bulan depan. Apabila tak segera dilakukan kajian secara cermat, para pengamat khawatir program Joko Widodo tak akan terealisasi dan akhirnya terbelenggu oleh janji-janji saat kampanye pemilihan kepala daerah.

Berikut adalah beberapa item dalam RAPBD DKI tahun 2013 yang dinilai dapat memicu pemborosan kas DKI, seperti "Jamuan Resmi Pemerintah Provinsi DKI" sebanyak Rp 5.423.155.000, pengadaan sarana dan prasarana E-KTP sebanyak Rp 13.177.125.000, pengadaan pakaian dinas di sejumlah lembaga pemerintah daerah yang jumlahnya mencapai puluhan miliar, serta pengadaan jasa telepon, air, listrik, dan internet di seluruh kantor dinas DKI yang jumlahnya sangat fantastis dan melebihi angka Rp 50.000.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com