Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep RSF Perlu Dipelajari

Kompas.com - 30/10/2012, 03:57 WIB

Normalisasi sungai

Kini, pemerintah pusat juga sedang melakukan normalisasi dan penurapan atas tiga sungai utama yang berada di Kota Tangerang, Banten, terkait antisipasi banjir tahun 2012. Pelebaran dan penurapan dilakukan di Sungai Angke sepanjang 10 kilometer, penurapan Sungai Cirarap sepanjang 6,5 kilometer, dan normalisasi Sungai Perancis (anak Sungai Cisadane dan Sabi) sepanjang 4,5 kilometer.

Pemerintah Kota Tangerang juga sedang melakukan normalisasi dan penurapan 33 lokasi saluran pembuangan aliran dari sungai utama tadi.

”Dana dari pemerintah pusat yang dikucurkan untuk normalisasi dan penurapan sebesar Rp 181,63 miliar. Dari APBD Kota Tangerang, untuk saluran pembuangan Rp 10,44 miliar,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Suparman Iskandar.

Suparman menjelaskan, pelebaran dan penurapan Sungai Angke baru dimulai tahun anggaran 2012 dan akan berlangsung hingga tahun 2014. ”Tahun ini, penyelesaian proyek pelebaran dan penurapan baru terealisasi 3 kilometer atau sekitar 30 persen,” katanya.

Pelebaran dan penurapan Sungai Angke ini, tambah Suparman, dapat mengurangi beban air yang masuk ke Sungai Mookervart dan Cengkareng Drain (Jakarta Barat).

Normalisasi di Sungai Perancis (anak dari Sungai Cisadane), sepanjang 1,6 kilometer merupakan kelanjutan proyek pemerintah pusat tahun 2009.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Tangerang Amal Herawan mengatakan, pada APBD 2012 terdapat 33 paket atau lokasi penurapan saluran pembuangan yang berasal dari sungai-sungai yang mengelilingi Kota Tangerang. Ke-33 lokasi itu antara lain saluran pembuangan Cibodas, Cisarung, Kali Apur, Sifon, dan Rawa Cipondoh.

Selain itu, dilakukan juga rehabilitasi turap di Total Persada, Pondok Arum, Puri Kartika, dan Wisma Tajur, kawasan yang menjadi langganan banjir. ”Dana penurapan 33 saluran pembuangan ini murni dari APBD tahun 2012,” kata Amal.

Selain penurapan dan pelebaran sungai beserta saluran pembuangan, kata Suparman, disiagakan juga 116 pompa air yang terdiri dari 95 pompa air diesel dan 11 pompa air listrik.

Selain itu, sudah terbangun 1.262 titik sumur resapan di wilayah rawan banjir.

”Tahun 2011 terdapat 25 lokasi rawan banjir. Sementara tahun 2012 turun menjadi 13 titik rawan banjir,” kata Suparman Iskandar.

Titik rawan banjir tersebut antara lain di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kompleks Departemen Dalam Negeri, Puri Kartika, Total Persada, dan Wisma Tajur. (NEL/PIN/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com