Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Korban Ertiga Masuk Jurang Masih Kritis

Kompas.com - 30/10/2012, 11:32 WIB
M Suprihadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Hingga Selasa (30/10/2012) siang ini, kondisi para korban kecelakaan tunggal di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, masih kritis. Termasuk Seno Anggoro, pelajar SMA YPS yang mengemudikan mobil Suzuki Ertiga DP 1164 GA.

"Saya baru dalam persiapan mau ke sana Mas. Mau melihat keadaan Seno," kata Sasti Indra Fauzy, tante Seno yang tinggal di Jakarta.

Menurut Sasti, kedua orangtua Seno yang bekerja di perusahaan pertambangan di Sorowako saat ini tengah menunaikan ibadah haji. "Jadi saya harus segera sampai ke sana," kata Sati.

Mengenai penyebab kecelakaan, Sasti mengaku belum tahu persis, karena ketujuh korban selamat saat ini belum ada yang bisa ditanya. "Yang saya dengar, mereka pulang dari suatu acara sekolah. Karena sudah malam, dan kebanyakan temannya perempuan, Seno mengantar teman-temannya yang tinggalnya jauh dari sekolah. Saya belum tahu persis acara apa yang mereka ikuti," katanya.

Seperti diberitakan, tiga pelajar SMA YPS tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi DP 1164 GA terbalik di Jalan Poros Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tepatnya di dekat lokasi tambang nikel PT Vale, Senin (29/10/2012) malam.

Penyebab mobil terbalik sejauh ini belum diketahui. Namun, Polsek Nuha menduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi saat kehilangan kendali.

"Mobil terpental ke luar jalur aspal dan masuk ke dalam jurang dengan kedalaman 15 meter," kata Kepala Polsek Nuha Ajun Komisaris Kafrawi Husein kepada wartawan.

"Mobil dikemudikan Seno Anggoro, siswa SMA YPS, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," lanjut Kafrawi.

Kafrawi memaparkan bahwa para siswa ini awalnya hendak mengantarkan salah seorang kawan mereka ke Desa Wawondula, Kecamatan Towuti, sebelum kecelakaan maut terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com