Pendukung Jokowi dan Foke Akhiri "Perang Dingin"

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di Kepulauan Seribu, Rabu (31/10/2012), mendeklarasikan perdamaian setelah beberapa bulan terlibat "perang dingin". Perseteruan keduanya dinilai tak sehat dan berdampak tersebut kehidupan sehari-hari.

Wakil pendukung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Kabupaten Kepulauan Seribu, Feri Abdullah (39), dan wakil pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mengakhiri perseteruan secara simbolis dengan bersalaman di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Deklarasi itu dihadiri Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi dan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah dan warga Kabupaten Kepulauan Seribu.

Fanatisme sebagian warga Kepulauan Seribu kepada pasangan calon  gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 dinilai tak sehat. Sejumlah warga mengatakan, akibat perseteruan itu warga tak saling menyapa. Mereka yang biasanya guyub bekerja sama saling menjauh karena fanatisme itu.

"Bahkan, ada yang tak berani minta tolong seperti pinjam uang meski keduanya saudara sedarah (sekandung). Ini tak baik jika terus dipertahankan. Apalagi pesta demokrasi telah lama usai," kata seorang warga.

Bupati Achmad Ludfi menyatakan gembira atas inisiatif damai itu. Pihaknya berharap akselerasi pembangunan lebih cepat karena warga tak terkotak-kotak lagi. "Perseteruan itu efek pilkada, harus segera diakhiri," ujarnya.