Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Warga Kepulauan Seribu pada Jokowi

Kompas.com - 31/10/2012, 21:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain merindukan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, warga Kepulauan Seribu juga berharap agar mantan Wali Kota Solo itu juga membenahi infrastruktur yang ada di sana. Menurut warga, masih banyak infrastruktur di Kepulauan Seribu yang harus dibenahi lagi.

Seperti harapan Abdulah Feri (39), warga Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Dia mengatakan, beberapa sarana prasarana di daerahnya butuh dibenahi.

"Seperti air bersih, air minum, bahwa ada suatu pulau yang airnya asin dan butuh air bersih. Warga sini juga sebagian besar sekitar 75 persen itu nelayan semua, harapannya bagaimana dengan nasib nelayan," kata Abdulah kepada wartawan, Rabu (31/10/2012).

Hal senada juga diungkapkan salah satu warga lain yang berasal dari Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Haji Asyuro (57). Dia berharap Jokowi lebih memperhatikan nelayan yang menjadi pekerjaan kebanyakan warga Kepulauan Seribu.

"Secara ekonomi, bagaimana nelayan bisa dapat bantuan, bisa lebih baik, dan lebih maju. Yang mesti diperbaiki, mungkin seperti air bersih," kata Asyuro.

"Yang substansi di pulau itu penerangan dan air bersih karena masyarakat padat, air sumur di musim kemarau suka kering, tidak mungkin buat mandi," kata Asyuro menambahkan.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi mengakui, memang di wilayahnya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Dari mulai masalah transportasi dan juga air bersih yang dibutuhkan warga.

"Yang dibutuhkan seperti akses transportasi, dermaga, dan juga air bersih," ujar Achmad.

Ditanya mengenai harga tiket Kapal yang menjadi sarana transportasi menuju Kepulauan Seribu mengalami kenaikan, pihaknya berharap agar adanya subsidi dari Pemprov DKI Jakarta mengenai hal tersebut.

"Tiket naik memang ada dampak. Tapi mudah-mudahan warga menyadari karena biaya operasional tinggi, dan mudah-mudahan Pemprov mau menyubsidinya," tutup Achmad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com