Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Jebol Bendungan Wai Lea Dikurangi

Kompas.com - 01/11/2012, 15:42 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengurangi ancaman jebolnya bendungan alam Wai Ela di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Seperti diketahui, bendungan terbentuk setelah Sungai Wai Ela tertutup longsoran bukit Ulukhatu, 13 Juli 2012. Longsoran yang berjarak 2,25 kilometer dari Negeri Lima itu memiliki panjang 1.100 meter (m), lebar 300 m , dan tinggi 215 m .

Pejabat Pembuat Komitmen Pengelolaan Sumber Daya Air Konservasi, Balai Sungai Maluku, Leonard Elwarin, Kamis (1/11/2012), di Ambon, mengatakan, air sungai yang terbendung telah disedot menggunakan dua unit pompa.   

"Dengan cara itu, volume air yang terbendung bisa dipertahankan jumlahnya atau bahkan bisa berkurang, supaya air tidak sampai limpas di atas longsoran," katanya.

Selain pompa, cara lainnya yang dilakukan adalah dengan membangun spillway (jalur pembuangan). Pengkajian untuk hal ini masih terus dilakukan.  

Sirine tanda bahaya pun sudah dipasang. Namun belum bisa difungsikan, karena masih menunggu bagian dari alat sirine yang didatangkan dari Jepang. Kemungkinan baru tiba pertengahan November. Nantinya bunyi sirine yang akan memperingatkan warga jika bendungan kritis dan terancam jebol.

Sementara alat belum bisa difungsikan, sejumlah petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum mengecek setiap hari kondisi bendungan. Jika berpotensi membahayakan, mereka yang akan memberitahukan warga Negeri Lima untuk mengungsi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com