Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran RS Persahabatan Diduga Akibat Korsleting

Kompas.com - 01/11/2012, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP), Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2012), sudah bisa dikuasai tanpa sempat membesar. Letupan api diduga berasal dari korsleting listrik.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Idris DN mengatakan, kronologis munculnya api berawal dari korsleting panel listrik. Panel itu terdapat di ruangan office boy yang berada di atas lantai 3 bangunan.

"Jadi di panel listrik itu ada yang nyolok kipas angin. Kabelnya korsleting, percikan apinya kebetulan jatuh di kasur punya OB di bawahnya, dari situ lah api berasal," terangnya saat ditemui di lokasi, Kamis malam.

Menurut Idris, percikan api ke kasur tersebut kemudian membesar. Sebab, kasur yang terkena percikan api berbahan dasar kapuk. Namun, karena kondisi ruangan tertutup dan jauh dari ruangan perawatan, asap pun mengepul dan keluar dari sela-sela pintu.

"Karena itu kan ruangan ber-AC. Asapnya aja turun ke lantai 3, satpam juga salah nyemprot di lantai 3, padahal yang kebakar lantai 4," tutur Idris.

Beruntung, api cepat dikuasai dan tak kunjung membesar dan merembet ke ruangan lain. Enam unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi berhasil menguasai titik api tersebut. Petugas menaksir kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 30 juta.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kebakaran itu sempat membuat panik puluhan pasien yang didampingi keluarga masing-masing. Dengan dibantu sekuriti dan perawat, para pasien yang hampir seluruhnya memakai tempat tidur dorong dan kursi roda berpindah dari IGD ke gedung Anggrek yang berada di sebelahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com