Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebatnya Intervensi Kartu Pintar Jokowi

Kompas.com - 01/11/2012, 21:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Misi besar dikeluarkannya Kartu Pintar adalah untuk menekan jumlah siswa putus sekolah, khususnya di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA). Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI mematok target adanya peningkatan angka partisipasi kasar (APK) secara signifikan di jenjang tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengungkapkan, untuk tahun depan, pihaknya menargetkan APK pendidikan menengah naik tiga persen. Bila saat ini APK tersebut masih duduk di angka 85 persen, maka tahun depan diharapkan mencapai 88 persen.

"Dengan Kartu Pintar, tahun depan kita targetkan naik tiga persen, tapi berikutnya bisa melonjak," kata Taufik di Balaikota, Kamis (1/11/2012) malam.

Ia menjelaskan, tahun ini APK DKI untuk jenjang SD adalah 113 persen, SMP 106 persen. Khusus untuk jenjang SMA, Taufik mematok target peningkatan APK yang lebih tinggi. Dalam empat tahun, Kartu Pintar dianggapnya mampu mendongkrak APK SMA sampai menyentuh angka 95 persen.

"Tanpa intervensi Kartu Pintar, jumlah APK 95 persen ini baru bisa terpenuhi setelah 10 tahun, atau mungkin lebih," tandasnya.

Seperti diberitakan, sepanjang tahun ini Kartu Pintar akan disebar kepada 10.000 siswa. Diawali pemberian 3.000 kartu pada 17 November 2012 di tujuh pemukiman padat dan kumuh serta disusul pembagian 7.000 kartu lainnya sampai akhir tahun ini.

Kartu Pintar hanya diperuntukkan pada siswa di pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) dengan nominal Rp 240 ribu per siswa per bulan. Ke depan, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan kartu ini untuk peserta didik di jenjang dasar sampai menengah.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com