Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Temui Buruh Pendemo di Balaikota

Kompas.com - 02/11/2012, 13:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekelompok massa dari berbagai elemen buruh kembali mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2/11/2012). Mereka kembali mendesak Pemprov DKI Jakarta agar menaikkan upah buruh yang dinilai tidak sesuai lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta, menghapus tenaga kerja alih daya, dan menjamin kesehatan.

Terkait demo ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah mengetahui adanya demo tersebut.

"Ya, saya sudah tahu kok ada demo di depan Balkot. Nanti dari pertemuan tadi dengan Pak Menteri dengan Ibu Gubernur, Bapak Gubernur, nanti ketemu dengan Apindo, ketemu dengan serikat," kata Jokowi, di Kemenakertrans, Jakarta, Jumat, (2/11/2012).

Namun, Jokowi masih belum menyebut angka pasti berapa besaran UMP di Jakarta. "Ini semuanya masih dalam proses semuanya. Saya enggak mau ngomong angka. Enggak mau," kata Jokowi.

Ribuan buruh berencana berunjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta hari ini, seperti di Balaikota, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat.

Pada saat yang bersamaan, hari ini di ruang rapat Wakil Gubernur, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga melakukan pembahasan soal penetapan kebutuhan hidup layak (KHL) dan upah minimum provinsi (UMP) 2013.

Pada pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menetapkan angka kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 1.978.789 per bulan.

Seperti yang diberitakan, sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), serta sejumlah organisasi buruhnya memulai aksinya sekitar pukul 10.00 WIB di depan kantor Wali Kota Jakarta.

Para buruh ini berunjuk rasa menolak upah murah. Mereka menuntut Jokowi untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta per 1 Januari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com