Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Kasus Sengketa Tanah, Dua Ormas Bertikai

Kompas.com - 02/11/2012, 22:18 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Sekitar 200 orang massa dari ormas Badan Pembina Keluarga Besar Banten (BPPKB) terlibat bentrok dengan anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR), Jumat (2/11/12) pagi di pool President Taxi di Jl Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta Timur. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, peristiwa ini didasari dari sengketa tanah antara pihak direktur utama President Taxi Ifan D Gultom dan ahli waris pemilik tanah.

"Saudara Ifan meminta bantuan ormas BPPKB, sementara pihak ahli waris meminta bantuan FBR," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/11).

Lokasi tanah yang menjadi sengketa itu terletak di samping SMU Pelita dan memiliki luas sekitar 615 meter persegi. Menurut Rikwanto, tanah tersebut dipagar tembok secara sepihak oleh pihak ahli waris setelah sebelumnya melapokan mengenai pengrusakan pagar. Pukul 10.45, polisi pun memasang police-line di obyek tanah sengketa sambil menunggu proses hukum.

"Pihak kepolisian juga mengimbau agar kedua pihak (FBR-BPPKB) mengosongkan lokasi," Rikwanto memaparkan.

Kelompok BPPKB kemudian meninggalkan lokasi untuk kembali ke Cakung dengan dikawal petugas kepolisian. Tak dinyana, saat rombongan melintas di depan pos FBR di Kramat Asem RT 19/10 Utan Kayu, Matraman, kelompok BPPKB merusak pos FBR tersebut dan melukai salah satu anggota FBR bernama Heri. Akibat penyerangan ini, Heri mengalami luka di kepala bagian belakang, dan dilarikan ke RS Persahabatan untuk mendapat penanganan medis.

"Keributan tersebut bisa diatasi agar tidak berkepanjangan. Kelompok BPPKB juga tetap dikawal sampai tujuan," Rikwanto menambahkan. Ia pun menegaskan bahwa situasi sementara masih kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com