”Secara bisnis menurut operator merugi. Namun, tidak semua rute sepi, ada rute yang masih perlu ditambah armadanya sehingga bisa menutup kerugian,” tutur Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Jumat, di Jakarta.
Bus pengumpan yang berhenti beroperasi rute 1 Sentra Primer Barat-Daan Mogot, rute 2 Tanah Abang-Tugu Tani, dan rute 3 SCBD-Senayan. Seluruh rute ini dilayani 16 bus dengan rincian 6 bus di rute 1, 4 bus di rute 2, dan 6 bus di rute 3.
Pristono berharap operator tetap beroperasi dengan mengalihkan busnya ke rute 1, yang semula enam bus menjadi 10 bus. Sedangkan rute 2 jumlah busnya dikurangi. Sementara rute 3 dapat dihilangkan sementara.
Direksi Eka Sari Lorena Transport Donny Andy Saragih membenarkan informasi itu. Operator sedang menghitung ulang untung rugi tawaran yang disampaikan Dishub DKI.
Anggota Badan Legislatif Daerah DPRD DKI Jakarta Triwisaksana telah menerima laporan pengumpan (feeder) bus transjakarta tidak terlalu laku.
Menurut anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, M Budi Susandi, feeder bus transjakarta kurang sosialisasi. ”Sudah menjadi kewajiban BLU Transjakarta untuk menyediakan
Sementara itu, dua dari tiga trayek angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) sepi penumpang di trayek jurusan Bekasi-Pulo Gadung dan Kalideres-Tangerang. Hanya satu trayek yang ramai penumpang, yaitu jurusan Ciputat-Kota.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan, hanya APTB jurusan Ciputat-Kota yang ada penumpangnya, yaitu 900 orang per hari.