Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Feeder" Tak Beroperasi

Kompas.com - 03/11/2012, 03:14 WIB

Jakarta, Kompas - Bus pengumpan bus transjakarta tidak beroperasi di tiga rute. Operator bus merugi karena jumlah penumpang terus menurun sehingga tidak mampu menutup biaya operasional. Sampai Jumat (2/11) malam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan operator bernegosiasi mencari solusi persoalan ini.

”Secara bisnis menurut operator merugi. Namun, tidak semua rute sepi, ada rute yang masih perlu ditambah armadanya sehingga bisa menutup kerugian,” tutur Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Jumat, di Jakarta.

Bus pengumpan yang berhenti beroperasi rute 1 Sentra Primer Barat-Daan Mogot, rute 2 Tanah Abang-Tugu Tani, dan rute 3 SCBD-Senayan. Seluruh rute ini dilayani 16 bus dengan rincian 6 bus di rute 1, 4 bus di rute 2, dan 6 bus di rute 3.

Pristono berharap operator tetap beroperasi dengan mengalihkan busnya ke rute 1, yang semula enam bus menjadi 10 bus. Sedangkan rute 2 jumlah busnya dikurangi. Sementara rute 3 dapat dihilangkan sementara.

Direksi Eka Sari Lorena Transport Donny Andy Saragih membenarkan informasi itu. Operator sedang menghitung ulang untung rugi tawaran yang disampaikan Dishub DKI.

Anggota Badan Legislatif Daerah DPRD DKI Jakarta Triwisaksana telah menerima laporan pengumpan (feeder) bus transjakarta tidak terlalu laku.

Menurut anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, M Budi Susandi, feeder bus transjakarta kurang sosialisasi. ”Sudah menjadi kewajiban BLU Transjakarta untuk menyediakan feeder. Sayangnya kendala di lapangan adalah sosialisasi yang kurang,” katanya.

Angkutan perbatasan

Sementara itu, dua dari tiga trayek angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) sepi penumpang di trayek jurusan Bekasi-Pulo Gadung dan Kalideres-Tangerang. Hanya satu trayek yang ramai penumpang, yaitu jurusan Ciputat-Kota.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan, hanya APTB jurusan Ciputat-Kota yang ada penumpangnya, yaitu 900 orang per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com