Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Minta Kenaikan Gaji, Jokowi Promosi Kartu Sehat

Kompas.com - 04/11/2012, 15:08 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para guru swasta se-DKI Jakarta meminta kenaikan gaji setara  dengan gaji para guru pegawai negeri sipil (PNS). Harapan tersebut disampaikan para guru swasta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang turut hadir dalam acara Tasyakuran Guru Swasta dan Tokoh Masyarakat dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI: Pemimpin Baru Jakarta Mewujudkan Kebijakan Pro Rakyat di Gedung Balai Latihan Kerja Transito, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2012).

"Kami ingin disamakan dengan para guru negeri, khususnya dalam hal gaji. Jangan tebang pilihlah. Kan tujuan program Pak Jokowi Jakarta Cerdas, kita dukunglah dari guru-guru," ujar Sekjen Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) se-DKI Jakarta (FKGS) Nurfala dalam acara ini.

Nurfala menilai, saat ini, masih ada guru swasta di Jakarta yang menerima gaji di bawah UMR. Namun, karena keterbatasan lapangan kerja dan tuntutan hidup, para guru swasta tetap bekerja. "Gaji guru swasta masih ada yang berkisar Rp 700 ribuan. Mungkin yayasan tidak sanggup bayar. Jadi, kami mohon perhatian pemerintah. Kalau guru negeri dapat TKD, tunjangan khusus daerah, guru swasta nggak dapet. Itu kan dari pemerintah," lanjut Nurfala.

Jokowi tidak banyak berkomentar saat mendengar harapan para guru ini. Jokowi justru menjanjikan kartu sehat bagi guru-guru itu. "Saya hanya ingin bicara satum karena jumlah guru swasta jumlahnya banyak sekali. Saya belum bisa berhitung apa-apa. Saya hanya bisa menyampaikan nanti awal tahun depan, Kartu Jakarta Sehat bisa dipakai di semua RS yang ada di Jakarta. Semoga kita sehat semua, tetapi kalau ada yang sakit kan sudah ada kartu," ujar Jokowi.

Jokowi tidak menghadiri acara ini hingga selesai. Mantan Wali Kota Solo ini lalu bergegas menuju acara berikutnya di Gedung Manggala Wanabakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com