JAKARTA, KOMPAS.com - Siang ini, Senin (5/11/2012), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerima Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno. Dikatakan oleh Jokowi, terdapat dua keputusan dalam pertemuan tertutup itu. Salah satunya adalah terobosan Pemerintah Provinsi DKI dengan Polda Metro Jaya dalam mengurai kemacetan di Jakarta.
"Kami tadi memang fokus pada dua hal yang penting. Yaitu mengenai macet dan keamanan Jakarta. Yang macet ini kami mau buat satu terobosan nanti. Terobosannya apa? Ya tidak sekarang," kata Jokowi, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin, (5/11/2012).
Jokowi maupun Putut enggan memaparkan apa terobosan yang dibuat oleh Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya. Jokowi mengatakan, mereka enggan memberitahu terlebih dahulu kepada publik agar dapat lebih mematangkan 'terobosan' tersebut.
"Karena kami mau mematangkan dahulu biar matang betul. Satu saja terobosannya," katanya.
Jokowi mengatakan, akan ada action cepatnya terkait terobosan mengatasi kemacetan Jakarta tersebut. "Terobosannya sebentar lagi. Saya dan Kapolda membicarakan masalah itu biar cepat diselesaikan ya," ujarnya.
Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno mengatakan, kunjungannya ke Balaikota DKI selain untuk bersilaturahmi juga untuk membahas kemacetan Jakarta. "Yang pertama, ini silaturrahmi ya saya sebagai pejabat baru. Yang kedua, seperti apa yang disampaikan beliau tadi, kami membahas masalah kemacetan lalu lintas," ujar Putut.
Terkait keamanan, pihak Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Jokowi untuk melaksanakan dan memelihara Kamtibmas, bukan hanya menegakkan hukum saja. Di sana, terdapat tugas yang disebut tugas pre-emptive dan preventive.
"Pre-emptive yang dilakukan oleh fungsi Bimbingan Masyarakat (binmas) dan fungsi intelejen. Nah, ini akan kami optimalkan dengan mengoptimalkan Babinkamtibmas. Kemudian para pengemban fungsi intelejen, deteksi dini. Sehingga ada masalah sekecil apapun, bisa diselesaikan secara musyawarah di tingkat kelurahan," kata Putut.
Apabila harus diteruskan sampai ke pengadilan, dikatakan oleh Putut, harus diteruskan. Apabila ada kejahatan-kejahatan harus dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Mulai dari malam Minggu kemarin kami Polda Metro Jaya sudah melakukan operasi preman. Dan ini sangat menyentuh pada para pedagang kecil yang langsung mengucapkan terima kasih kepada saya melalui SMS," kata Putut.
Berita terkait dapat diikuti di topik :
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.