Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kampung Ditata, Kali Ciliwung Dinormalisasi

Kompas.com - 06/11/2012, 14:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah meninjau kawasan rawan banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan normalisasi Kali Ciliwung untuk pencegahan banjir yang sudah menjadi langganan di daerah itu.

"Ya, memang satu-satunya jalan hanya itu. Ada normalisasi Ciliwung, normalisasi kali, normalisasi sungai. Tetapi, mestinya kan juga solusi dan jalan keluar untuk masyarakatnya juga diberi," kata Jokowi di Bukit Duri, Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Normalisasi Kali Ciliwung yang saat ini mengalami penyempitan, tutur Jokowi, merupakan kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara Pemprov DKI Jakarta hanya melaksanakan proses nonteknis dan mengajak dialog warga.

Untuk penataan kampung ini, terang Jokowi, akan ada tahapan yang bernama community mapping dan community planning. Namun, sebelum itu Jokowi akan mengadakan dialog dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat untuk merumuskan solusinya seperti apa.

Menurut Jokowi, perkampungan Bukit Duri memang salah satu kampung yang akan ditata. Namun, ia mengaku belum mengeceknya lagi dan masih menerima usulan dari wali kota setempat.

"Saya hanya menunggu usulan-usulan dari wali kota dan usulannya sudah masuk. Saya enggak hafal, ada ratusan soalnya. Dan seharusnya di kanan-kiri Ciliwung itu masuk daftar. Ya, masak enggak masuk," ujar Jokowi.

Di dalam draf rancangan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), terdapat 10 konsep kampung untuk penataan permukiman di Jakarta. Semua akan dibangun di 100 titik.

"Kita tahun depan inginnya 100 titik dengan konsep banyak, tidak hanya kampung deret saja, ada kampung vertical housing, superkampung, kampung kampus, kampung SCBD. Pokoknya ada sepuluh-lah kampungnya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com