Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Kei Mengaku Bunuh Ayung

Kompas.com - 06/11/2012, 15:21 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Chandra Kei, saksi kasus pembunuhan berencana bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, memberi keterangan yang mengejutkan. Dia mengaku sebagai pembunuh Ayung.

Di depan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Chandra menjelaskan alasannya membunuh Ayung. Menurutnya, Ayung belum membayar sebagian fee dari sebuah kesepakatan di antara mereka.

"Saya bersama 12 teman telah menagih fee yang harus kami terima. Rp 20 juta sudah diberikan, tinggal sekitar Rp 100 juta. Janjinya dibayar bulan Desember, tidak ditepatin," jelas Chandra Kei, Selasa (6/11/2012).

Menurut Chandra Kei, dia bertemu dengan Ayung di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 26 Januari 2012 lalu. Saat itu, Ayung sedang bersama dengan beberapa orang yang tidak ia kenal.

"Panglima izin keluar dulu, saya mau bicara dengan adik-adik, lalu beberapa orang itu keluar," jelas Chandra.

Setelah itu, Chandra Kei bersama Tuce Kei dan Ancola Kei membahas masalah pembayaran fee dengan bos mereka, Ayung. Kedatangan Chandra Kei ditanggapi kasar oleh Ayung.

"Saya bilang, bos mana fee saya? Tetapi, dia (Ayung) malah mengeluarkan kata-kata kasar, meludahi, dan memukul saya," jelas Chandra.

Tidak terima dengan perlakuan Ayung, Chandra Kei lalu melawan. Awalnya dengan memukul, lalu menikam Ayung dengan pisau yang diambilnya dari Tuce Kei.

Pada kesempatan itu, Chandra Kei membantah keterlibatan John Kei, Josep Hungan, dan Muchlis B Sahab dalam pembunuhan itu. Saat pembunuhan terjadi, kata Chandra, ketiganya telah meninggalkan kamar hotel tempat terjadinya pembunuhan.

Chandra juga membantah mengenal John Kei. Sementara dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dari polisi disebutkan, Chandra Kei mengenal John Kei, dan John Kei yang memperkenalkan Chandra Kei kepada Ayung.

Berita terkait dapat diikuti di Topik Hari Ini : SIDANG KASUS JOHN KEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com