Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Minta Jokowi Berdayakan RT dan RW

Kompas.com - 09/11/2012, 10:37 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Perlindungan Anak berencana untuk memberdayakan perangkat pemerintah dari tingkat RT dan RW untuk membangun perlindungan anak. Perlindungan anak ini dibentuk agar anak lebih mudah menjangkau perlindungan atau pengawasan tentang tindakan kekerasan.

"Kami akan bicarakan kepada Bapak Gubernur (Joko Widodo) untuk membangun perlindungan anak dari tingkat RT dan RW," kata Seto Mulyadi, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak di Cengkareng, Kamis (8/11/2012) malam.

Seto Mulyadi atau yang lebih akrab dipanggil Kak Seto mengatakan, kekerasan, pencabulan, ataupun pemerkosaan terhadap anak di bawah umur memang banyak terjadi. Sayangnya, kalau pelaku dilakukan dalam lingkungan keluarga, jarang lagi terekspos oleh media. Mayoritas kasus yang di-blow up oleh media diketahui dari warga di sekitar tempat tinggal korban.

Menurut Kak Seto, untuk itulah warga perlu diberdayakan dan membentuk semacam seksi perlindungan anak di lingkungan RT dan RW. Dengan dibangunnya seksi perlindungan anak, akan membangun kepedulian mengenai nasib anak di lingkungan tersebut.

Selain itu, dibentuknya perlindungan anak dari tingkat pemerintahan terendah akan memudahkan masyarakat menjangkau untuk menyampaikan masalah-masalah anak di lingkungan tempat tinggal mereka. Tak hanya itu, mereka juga tidak perlu jauh-jauh mengadukan kepada Komnas PA karena dari rangkaian di lingkungan RT dan RW akan mengomunikasikannya dengan orang di pusat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banyak sekali korban ataupun pelaku tindakan kejahatan yang berkaitan dengan anak. Kasus yang terbaru adalah diperkosanya bocah berusia 7 tahun oleh ayah tirinya sendiri. Selain itu, pada Rabu (7/11/2012) kemarin, seorang pelajar berniat merampok karena terinspirasi dari komik Conan yang dia baca dan berakhir dengan tewasnya seseorang.

Berita terkait dapat diikuti di topik:

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com