Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teladani Para Pejuang

Kompas.com - 11/11/2012, 03:46 WIB

Jakarta, Kompas - Upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Sabtu (10/11) pagi, berlangsung khidmat. Upacara dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Dalam peringatan itu, Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ny Herawati Boediono, serta Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Erwin Hudawi Lubis dan istri. Ikut hadir sejumlah pemimpin lembaga negara, menteri, dan para veteran pejuang.

Upacara dimulai pukul 08.10. Lima menit berikutnya, peserta mengenang pertempuran 10 November di Surabaya, ditandai dengan bunyi sirene. Presiden mengajak peserta upacara mengheningkan cipta bagi para pahlawan bangsa.

Upacara diakhiri dengan peletakan karangan bunga oleh Presiden di depan monumen dengan lambang Garuda Pancasila dan tabur bunga di makam pahlawan.

Di ”Kota Pahlawan”, Surabaya, peringatan Hari Pahlawan berlangsung semarak. Berbagai kegiatan digelar. Beragam elemen masyarakat prihatin dengan nilai-nilai kepahlawanan yang semakin luntur, terutama pada generasi muda. Mereka pun mengajak pemuda meneladani para pejuang yang rela mengorbankan nyawa demi Tanah Air.

Kelompok Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), misalnya, menggelar aksi di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya. Mereka memakai topeng pahlawan nasional dan artis ternama asal Korea sebagai simbol penjajahan budaya.

Paguyuban Mastrip (komunitas veteran pejuang pelajar) memperingati Hari Pahlawan dengan menapak tilas lokasi perjuangan di Surabaya. Kegiatan ini diikuti 10 veteran perang yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan sekitar 70 pemuda yang merupakan anak, cucu, dan kerabat para veteran tersebut.

”Anak muda ikut dalam tapak tilas ini supaya lebih mudah meneladani orangtua kami saat membela Tanah Air,” kata pengurus Paguyuban Mastrip, Bayu Rahardaya.

Jumat malam digelar drama kolosal di Jalan Pahlawan. Lebih dari 500 pemain ikut dalam pementasan yang merekonstruksi perang terbesar di Surabaya pada 10 November 1945. Hari ini digelar acara tahunan, Parade Juang Surabaya. Puncak acara berupa pembacaan puisi ”Surabaya” karya Mustofa Bisri di situs perobekan bendera di Hotel Majapahit. (why/den/bay)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com