Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Nama Lokasi Wisata Pantai Pasir Perawan

Kompas.com - 11/11/2012, 10:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu merupakan daerah yang terkenal dengan pariwisatanya. Di sana, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan alam dan berbagai fasilitas rekereasi berlibur, antara lain wisata air. Laut yang biru serta pulau-pulau kecil yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Seribu itu sendiri ibarat 'magnet' bagi siapa saja untuk mengunjunginya.

Salah satu yang mungkin anda tidak boleh lewatkan adalah sebuah pantai wisata yang dinamakan Pantai Pasir Perawan, di Kelurahan Pulau Pari. Kompas.com yang turut serta bersama rombongan awak media serta pejabat Kabupaten Kepulauan Seribu pun diajak untuk menengok Pantai Pasir Perawan itu.

Setelah turun dari speed boat, rombongan menelusuri jalan di permukiman warga. Jumlah penduduk di pulau ini terdiri dari sekitar 900 jiwa dan 265 KK. Jalan berukuran sekitar 1,5 meter, dan diapit kiri dan kanannya oleh rumah warga itu ibarat menikmati suasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk sibuknya pusat Kota Jakarta. Hanya terdapat satu RW dan empat RT pada lokasi itu.

Setelah berkalan tidak begitu jauh, rombongan memasuki lokasi Pantai Pasir Perawan, di kiri dan kanan ada rerumputan ilalang yang kemudian disambut sebuah 'gapura' kecil beratap daun kelapa bertuliskan "Selamat Datang di Pantai Pasir Perawan Pulau Pari". Dari namanya yang unik, pantai tersebut sengaja dinamakan demikian karena memang baru dibuka untuk wisata belum lama ini yakni diakhir tahun 2010. Sehingga pemandangan alam serta pesisir pantai yang putih dengan air laut yang jernih itu masih jauh tersentuh dunia luar.

"(Kenapa) dibilang (pantai pasir) 'perawan' ya karena pada dasarnya baru di buka sekitar akhir 2010," kata Fatoni (43), ketua Forum Pemuda Wisata Pesisir (Forsir) yang menyambut kedatangan rombongan, kepada wartawan, Sabtu (10/11/2012) siang.

Di dekat pantai, terdapat beberapa saung yang menjualkan minuman dan makanan. Saung-saung yang didirikan sederhana itu terbuat dari kayu beratapkan daun kering. "Saung-saung buat warung ada enam, saung kecil-kecilnya ada empat. Dikelola sama warga setempat. Ini kan swadaya masyarakat, kami sama-sama kerja  makanya dibentuk Forsir itu," kata Fatoni.

Fatoni mengatakan, di Pulau Pari sendiri terdapat 12 pulau yang mengitarinya, yang merupakan wilayah Kelurahan Pulau Pari. Sembilan pulau di Pulau Pari, dan tiga pulau di Pulau Lancang. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan seperti snorkling, berkeliling dengan perahu nelayan sewaan untuk melihat pohon bakau yang tumbuh di sekitar bibir pantai.

Selain itu juga ada jasa penyewaan sepeda untuk bebas berkeliling pulau seharian hanya dengan biaya Rp 20.000 saja. Berkat wisatawan yang datang, warga sekitar bisa memperoleh penghasilan dari berusaha di lokasi itu.

"Di sini ada rumah warga dengan sistem sewa (home stay). Wisatawan bisa menyewa dengan membayar Rp 350.000 untuk yang non-AC semalaman, dan Rp 600.000 untuk yang ber-AC dengan TV semalaman. Jadi ada banyak kamar, bermalamnya sama yang punya rumah cuma beda kamar," ujar Fatoni.

Untuk snorkling Rp 35.000, jika berikut sewa perahu yang muat 10 orang, tarifnya Rp 400.000. Banana boat Rp 35.000, dan sepeda Rp 20.000 seharian dengan trek sepeda terserah mau kemana. Khusus untuk turis asing umumnya ada guidenya. Makanya setiap home stay ada pemandunya.

Saking banyaknya, Fatoni mengatakan, pihaknya kadang sampai kewalahan kerena jumlah pengunjung yang datang sangat banyak. Bulan lalu sampai 4.000 orang lebih, karena pas ramai-ramainya. Dalam seminggu biasanya sampai 800 orang lebih.

Masalahnya, kadang-kadang kekurangan home stay, jadi mereka kekurangan rumah, karena permintaannya banyak. Untuk fasilitas listrik dan air tanah diakui Fatoni, sudah memadai. Keamanan pengunjung yang berniat bermalam pun terjamin. Selain itu, pengunjung tak perlu bingung soal makanan karena ada fasilitas catering yang disediakan warga.

Diakhir pekan biasanya merupakan saat-saat ramai pengunjung yang menikmati suasa pantai dengan kualitas dan keasriannya. Sejauh mata memandang, pantai dengan pasir putih membentang indah dengan air laut yang tenang tanpa gelombang. Ini menambah keunikan tempat tersebut.

Pada bagian pinggir, kedalamannya pun tak begitu dalam, sehingga masih tampak bagian dasar laut dengan airnya yang jernih. Beberapa pulau kecil menghias di depan mata. Sejumlah kumpulan pohon bakau pun nampak di pinggir pulau. Untuk anda yang ingin menikmati liburan santai, dapat mencoba wisata di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com