Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Lokal Picu Maraknya Kekerasan

Kompas.com - 12/11/2012, 18:46 WIB
Erwin Edhi Prasetyo

Penulis

MERAUKE, KOMPAS.com — Peredaran minuman keras lokal di Kabupaten Merauke, Papua, dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, maraknya peredaran dan konsumsi minuman keras lokal telah berdampak pada maraknya tindak kekerasan.

Ketua Badan Legislasi DPRD Merauke Jorgen Betaubun mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun DPRD Merauke, selama bulan Agustus 2012 telah terjadi 55 kasus mabuk akibat miras lokal yang disertai tindak kekerasan dan gangguan ketertiban umum.

"Sejumlah tindakan akibat kasus mabuk tersebut antara lain mengancam dan menganiaya istri, pembunuhan, penganiayaan, perkelahian, perusakan rumah, dan kecelakaan. Minuman beralkohol yang sering diminum dan membawa akibat tindak pidana adalah jenis sopi dan sagero," kata Jorgen di Merauke, Papua, Senin (12/11/2012).

Sopi dan sagero dihasilkan dari meniris kelapa.  J orgen mengungkapkan, pohon kelapa milik warga asli Papua disewakan kepada orang non-Papua untuk membuat sopi dan sagero.

"Padahal, sebenarnya memiliki nilai ekonomi untuk membuat gula merah. Tetapi karena nilai ekonomisnya rendah dan pemasarannya juga tidak memungkinkan untuk usaha gula merah, maka sopi dan sagero adalah alternatif yang cepat menghasilkan uang," katanya.

Menurut Jorgen, kedua jenis miras lokal itu diperjualbelikan dengan bebas tanpa ada pengawasan dan pengendalian penjualan dan peredarannya. Karena itu, DPRD Merauke sepakat merancang peraturan daerah tentang minuman beralkohol yang mengatur sopi dan sagero untuk menekan kasus kekerasan akibat miras. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com