Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Rusun Sepi Penghuni karena Fasilitas Buruk

Kompas.com - 12/11/2012, 21:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melihat masalah mengapa rusun seperti di Marunda sedikit penghuninya. Menurutnya, fasilitas di rusun tersebut sangat tidak memadai untuk mendukung kegiatan penghuninya.

"Kemarin rusunnya sepi karena banyak fasilitas yang belum diberesin. Contoh di Rusun Marunda. 26 blok itu enggak ada pasar, mestinya ada pasarnya. Enggak ada Puskesmas, mestinya ada Puskesmasnya, enggak ada transport, mestinya diberi bus lah," kata Jokowi di Jakarta, Senin (12/11/2012).

Jokowi mengatakan, Pemprov DKI juga telah menyadari adanya oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan keberadaan rumah susun untuk kepentingan pribadi.

"Saya juga sudah menyiapkan pengawasan khusus agar pemberian rumah susun tepat sasaran. Nanti langsung diawasi oleh Pak Basuki," tuturnya lagi.

Jokowi juga meyakini seluruh unit rumah susun akan dapat terisi penuh pada tahun depan. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas umum untuk tiap rumah susun. Misalnya pasar, Puskesmas, dan jaringan transportasi.

Untuk itu, Jokowi menjamin rusun yang berada di Jakarta akan terisi pada tahun depan. Kondisi rusun sepi saat ini, kata dia, terus diperbaiki dan siap dihuni.

Menurutnya, jika tidak dihuni malah menjadi rusak. Pintu hilang, kloset hilang, termasuk kaca jendela.

"Kalau dibiarin terus maka bisa habis banyak. Sekarang yang di Marunda sudah tiga yang siap untuk dimasukin. Pokoknya perbaiki, masuk, perbaiki masuk. Pokoknya tak jamin itu, semuanya harus diisi," kata Jokowi.

Bagi warga yang belum serah terima unit juga akan diusahakan untuk masuk tahun depan.

"Pokoknya kalau siap huni dan ada peminatnya langsung isi saja, walaupun belum serah terima unit, nanti saya yang tanggung jawab," ujar Jokowi.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com