Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Akan Gebrak Balaikota, Jokowi Dampingi SBY

Kompas.com - 13/11/2012, 10:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Selasa (13/11/2012), beberapa aliansi buruh se-DKI Jakarta akan menggebrak Balaikota DKI untuk menuntut kembali upah minimum provinsi (UMP) yang hari ini merupakan keputusan dari Pemerintah Provinsi. Mereka yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi DKI dan di depan Balaikota DKI.

Sekretaris Jenderal Forum Buruh DKI Mohammad Toha mengatakan, selain akan menggelar sejumlah aksi unjuk rasa, buruh juga tidak akan hadir dalam rapat dengan Dewan Pengupahan DKI yang membahas mengenai kebutuhan hidup layak (KHL) dan UMP. Mereka beralasan karena pembahasan KHL dan UMP merugikan buruh.

"Kami tetap mendesak agar ditetapkan UMP DKI sebesar Rp 2.799.067 atau 141,45 persen dari KHL yang nilainya Rp 1.978.789," ujar Mohammad Toha, di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Terkait demo tersebut, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Romano Yoyol mengatakan, ratusan personel kepolisian dari Polsektro Gambir telah diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di Balaikota DKI. Yoyol mengatakan, personel bersama aparat Satpol PP tidak akan menggunakan senjata api dalam pengamanan unjuk rasa tersebut.

"Asalkan tidak arogan dan tidak kasar. Tetapi, kalau masyarakat mengganggu dan merusak, itu yang akan diamankan," kata Yoyol.

Ada sembilan titik untuk pengamanan demo hari ini, antara lain, Balaikota DKI, Disnaker DKI, Mahkamah Konstitusi, Kemendagri, Istana Negara, Istana Wapres, Kedutaan Malaysia, DPR MPR, dan Bundaran HI.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga telah datang di Balaikota DKI pukul 07.15 WIB pagi dengan menggunakan setelan batik dan mobil dinas Toyota Land Cruisernya.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com