JAKARTA, KOMPAS.com — Buruh yang berdemo di depan Balaikota Jakarta rela berhujan-hujanan menunggu Joko Widodo. Namun, Gubernur DKI Jakarta itu belum mau menemui mereka.
"Saya ini bisa saja menemui buruh, puluhan ribu juga akan saya temui. Tapi, harus jelas siapa yang saya temui dan apa goal-nya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Jokowi menjelaskan, pembahasan upah minimum bukan menjadi wewenangnya. Dia baru akan memutuskan setelah buruh dan pengusaha menemui kesepakatan jelas mengenai upah minimum provinsi (UMP).
"Soal upah itu kan urusannya Dewan Pengupahan. Saya hanya menggodok hasil kesepakatan mereka," ujarnya.
Sementara itu, ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI tetap bertahan di depan Balaikota Jakarta. Hujan deras yang mengguyur sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan tak menyurutkan tekad mereka menolak upah murah dan menuntut UMP dinaikkan.
Mereka juga mengancam akan terus bertahan sampai Jokowi menemui dan memenuhi tuntutan mereka. Kalaupun tidak juga diputuskan hari ini, para buruh se-Jakarta mengancam akan melakukan mogok kerja pada 20 November mendatang.
Penetapan nilai UMP DKI 2013 berjalan alot. Para buruh menuntut Rp 2.799.067 sebagai angka UMP, sedangkan Dewan Pengupahan hanya mampu memberikan Rp 2.060.000.
Berita terkait dapat diikuti di topik:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.