Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Hancur, Korban Banjir Bingung Pulang

Kompas.com - 15/11/2012, 10:24 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Hingga sepekan pascabanjir bandang di Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, puluhan korban yang selamat dari musibah, terutama warga yang kehilangan tempat tinggal, hingga kini masih bertahan di tempat-tempat pengungsian. Para korban mengungsi ke tenda darurat dan rumah-rumah penduduk di sekitar lokasi.

Meski pemerintah telah memberi santuan Rp 15 juta untuk keluarga korban tewas, dan Rp 7,5 juta untuk dua korban yang selamat, namun warga korban banjir masih bingung harus pulang kemana. Sebab, rumah mereka sebagian besar sudah hancur terseret banjir bandang. Sedangkan uang bantuan dari pemerintah habis dipakai biaya pemakaman.

Para korban pun terpaksa harus menumpang lebih lama di rumah penduduk atau tempat pengungsian lantaran hinga kini rumah mereka belum dibangun atau dibenahi pascabanjir bandang.

Para korban yang selamat di pengungsian terutama para ibu-ibu dan kaum perempuan hanya membantu menyediakan konsumsi untuk para pengungsi lainnya. Sementara kaum pria terjun langsung ke sejumlah lokasi untuk mencari dua korban banjir, Ettam dan Risto yang hingga kini belum ditemukan.

Aris, salah satu keluarga yang rumahnya selamat dari banjir Kamis pekan lalu, mengaku menampung lima kepala keluarga korban banjir di rumahnya. Karena rumah Aris sempit, para pengungsi terpaksa tinggal berdesak-desakan. Sebagian korban tidur di teras rumah atau tempat lain.

Sebelumnya, Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh saat mengunjungi para korban bencana di Desa Batanguru dua hari setelah banjir, Kamis lalu menyatakan, seluruh keruigian materi seperti ternak, termasuk rumah yang hancur dan rusak akan diganti dan diberi biaya perbaikan agar para korban bisa kembali menempati rumahnya.

"Selain santuan bagi setiap korban jiwa, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan untuk biaya pembangunan dan perbaikan rumah bagi para korban," ujar Anwar itu. Warga korban banjir pun berharap janji pemerintah tersebut segera ditepati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com