Lebih 60 KK Terisolasi akibat Tanggul Jebol

DEPOK, KOMPAS.com — Lebih dari 60 kepala keluarga di Perumahan Bukit Cengkeh 2, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, terisolasi akibat jebolnya tanggul Kali Laya. Warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa karena jalanan yang jadi satu-satunya akses keluar masuk kompleks mereka telah menjadi sungai.

Hingga empat hari sejak Selasa lalu hingga saat ini, tanggul yang jebol belum bisa dibendung. "Ada lebih dari 60 KK yang terisolasi. Mereka tinggal di RT 06 RW 16," kata Desniar Budi, salah seorang warga, Jumat (16/11/2012).

Menurut Desniar, satu-satunya akses saat ini adalah menyeberangi jembatan sempit yang hanya cukup satu motor melintasi Kali Jantung. "Mobil tidak bisa keluar karena jalan yang kebanjiran ini satu-satunya akses," kata Desniar.

Dari pantauan, pembuatan tanggul darurat memakai bronjong batu oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok belum bisa menutup tanggul yang jebol selebar sekitar tujuh meter. Lambatnya Dinas Bimasda Depok membuat aparat TNI dari Koramil 06 Cimanggis harus turun tangan. Mereka membantu dengan memasang saluran air yang terbuat dari drum bekas sehingga air bisa terus nengalir menyeberangi bagian tanggul yang jebol.

Jalan yang terbanjiri saat ini telah tergerus hingga sedalam sekitar setengah meter. Dinding-dinding rumah warga di tepi jalan itu juga ikut tergerus sehingga dikhawatirkan roboh. Lambatnya Pemkot Depok mengatasi tanggul yangg jebol dikritik DPRD setempat. "Memang sangat lambat. Alat ada, tenaga ada, warga membantu. Tapi kok Pemkot tidak bisa mengatasi. Kasihan warga, belum bisa kembali hidup normal," kata Prihandoko, Wakil Ketua DPRD Depok.