Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sop Iga Lega Sekaligus Cemas

Kompas.com - 19/11/2012, 14:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang makanan yang menggunakan daging sapi sebagai menu utama merasa lega. Pasalnya, setelah sempat hilang selama empat hari, bahan olahan masakan mereka, yakni daging sapi telah tersedia di sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta.

"Alhamdulilah hari ini sudah mulai jualan sop lagi pakai daging sapi yang dibeli di pasar tradisional Jambul, Kramat Jati," ujar Dahlia (28) saat ditemui Kompas.com di warung sopnya, Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/11/2012) siang.

Kelegaan Dahlia bukan tanpa alasan. Sejak Jumat (16/11/2012) pekan lalu, dia pusing tujuh keliling karena tidak menemukan daging sapi di berbagai pasar tradisional. Dahlia pun terpaksa membeli daging sapi di hyper market yang memiliki kualitas tak sebaik di pasar tradisional.

"Hari Jumat sama Sabtu akhirnya saya beli di Carefour. Saya cuma beli setengah kilogram aja soalnya kualitasnya enggak bagus, kalau dimasak suka menciut," ujar Dahlia.

Dahlia pun bersyukur para pedagang daging sapi kembali beraktivitas di pasar tradisional. Meski demikian, kelegaan Dahlia rupanya turut membawa kecemasan di sisi lain, yakni masalah melambungnya harga daging.

Bayangkan saja, untuk satu kilogram daging sapi lokal, ia mengeluarkan uang Rp 90 ribu. Menurut Dahlia, harga tersebut terlampau tinggi sebagai seorang pedagang kecil seperti dirinya. Agar tak merugi, dia pun mengakali kondisi tersebut dengan mengurangi sajian sop iganya.

"Memang belum dihitung sih berapanya, tapi yang jelas itu mengurangi keuntungan. Paling caranya kita kurangin sedikit saja dagingnya. Tapi kalau sudah normal ya balik lagi," ujarnya.

Dahlia pun berharap, kelangkaan daging sapi di pasar tradisional DKI Jakarta tidak terulang kembali. Secara khusus Dahlia juga berharap kepada pemerintah agar harga daging sapi kembali normal, yakni Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu saja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com