Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.988 Jiwa di 34 RT Terimbas Rendaman Banjir di Bukit Duri

Kompas.com - 19/11/2012, 17:11 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan air Kali Ciliwung merendam permukiman warga di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Akibatnya, sekitar 8.988 jiwa terganggu aktivitas hariannya lantaran genangan air di rumah dan jalan-gang di sekitar kawasan tersebut.

"Secara keselurahan ada 34 RT yang terkena banjir di Bukit Duri, dengan jumlah 8.988 jiwa," kata Sekretaris Kelurahan Bukit Duri Kurnia Rita Trisyani, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/11/2012).

Ke-34 RT tersebut terletak di tiga RW, masing-masing RW 10, 11, dan 12. Dalam peta banjir kelurahan,  kawasan yang kerap diliputi banjir mencakup RW 10 dengan 14 RT, terdiri atas 725 Kepala Keluarga (KK) atau 3.213 jiwa. Di RW 11 ada 12 RT, dengan 422 KK atau 3.933 jiwa, dan di RW 12 ada 8 RT, dengan 289 KK atau 1.842 jiwa.

"Kalau semalam saya cek memang baru di RT 11 dan 15 di RW 10. Yang di RW lainnya belum ada," kata Rita.

Dia menjelaskan, semua perlengkapan darurat dan bantuan sudah disiapkan. Namun, perlengkapan itu baru terpakai kalau ketinggian air naik hingga di atas dua meter. Demikian pula, pos-pos pengungsian, pihak kelurahan telah menyiapkan di empat RW yang paling rawan.

"Ada di RW 8, 10, 11, dan 12. Jumlahnya lebih dari 15 pos," kata Rita.

Hingga Senin siang warga masih sibuk mengeluarkan air dari dalam rumah maupun pekarangan. Beberapa warga yang tidak menjadi korban banjir ikut membantu menyerok air dari jalan-jalan umum di sekitar lokasi perumahan.

"Tahun ini kayaknya ini yang paling tinggi. Kemarin-kemarin sempat naik tapi enggak sampai sepaha orang dewasa," kata Hussein, warga RT 10 RW 10 Bukit Duri.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

BANJIR 2012

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com