Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertekad Remajakan Angkutan Umum secara Bertahap

Kompas.com - 21/11/2012, 22:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam program penataan angkutan umum, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan peremajaan angkutan yang akan dimulai tahun depan. Angkutan umum yang diremajakan itu yakni Kopaja, metromini, bajaj, bemo, dan bus transjakarta.

"Semua angkutan umum di Jakarta akan diremajakan. Untuk busway transjakarta akan ditambah armadanya. Kopaja dan metromini akan diremajakan, tetapi masih ada yang berbentuk koperasi, PT, dan ada yang milik pribadi. Peremajaan ini harus bisa mengakomodasi semuanya. Pokoknya yang kecil harus tetap hidup," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Ia menambahkan, setelah manajemen kepemilikan sudah jelas, yang harus diubah adalah perilaku dari pengemudi atau sopir angkutan umum. Jokowi mewajibkan para sopir memakai seragam dan memiliki kartu identitas serta SIM. "Selain itu, operator angkutan umum harus membuat training budaya tertib lalu lintas," kata Jokowi.

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan redesign trayek angkutan umum. Semua itu akan dilakukan secara bertahap sehingga semua kendaraan dapat diremajakan. Jokowi berharap tidak ada lagi sopir tembak yang tak memiliki SIM.

Jokowi mengatakan, peremajaan angkutan umum akan dimulai dengan peremajaan Kopaja dan metromini pada tahun 2013. Adapun peremajaan bajaj dan bemo akan dilakukannya pada tahun 2014. Menurut dia, bemo masih akan tetap berfungsi efektif di kawasan Bendungan Hilir menuju Tanah Abang. Selain itu, untuk Kopaja dan metromini, tahun depan akan dihibahkan sebanyak 1.000 bus baru.

"Melalui penambahan seribu bus baru ini, nanti manajemennya akan lebih baik dan lebih teratur. Sopirnya juga tertib. Nah, kalau semuanya lancar, kan, tahun depannya lagi semua yang tua-tua itu akan dihabisi," kata Jokowi.

Akan tetapi, rencana pemberian hibah bus ini masih belum disetujui oleh DPRD DKI. Jokowi mengatakan, rencana tersebut harus segera dilaksanakan karena kalau tidak terlaksana,  program peremajaan angkutan umum akan gagal. "Kami sekarang lagi cari penjelasan yang tepat. Dewan belum nangkap rencana ini. Ini harus segera diakomodasi. Jangan sampai peremajaan Kopaja dan metromini gagal. Polanya memang hibah, tetapi kami lagi cari pola hibah yang seperti apa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com