Pendaftaran Kartu Sehat di Cililitan Membeludak

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Jakarta Sehat (kjs) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, direspon positif oleh masyarakat Ibu Kota. Salah satu buktinya, pendaftaran KJS di Puskesmas Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2012) siang, membludak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Puskesmas Cililitan yang berada di Jalan Buluh 26, RT 05 RW 16, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur itu, dibuka pukul 13.00 WIB. Namun, sekitar seratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu dan lanjut usia telah datang satu jam sebelumnya. Warga menunggu loket dibuka dengan duduk di selasar dan halaman puskesmas.

Tepat pukul 13.20 WIB, loket dibuka, warga yang semula tersebar di area puskesmas itu pun masuk ke ruangan puskesmas yang dijadikan loket pendaftaran. Meski berkerumun, warga tampak tetap sabar menunggu namanya dipanggil petugas.

Sulastri (54), warga RT 05 RW 14 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku cukup mudah dalam mengurus Kartu Sehat itu. Wanita yang telah menunggu satu jam itu telah paham proses administrasi yang harus ditempuhnya serta syarat apa saja yang harus dibawa.

"Cuma bawa KK (Kartu Keluarga), kalau suami istri KTP dua-duanya dibawa. Kalau punya anak dewasa bawa KTP-nya. Kalau anak-anak cukup akta kelahiran. Gampang, nggak perlu ke RT lagi, langsung ke puskesmas," ujar Sulastri kepada Kompas.com di sela-sela antrean.

Diah Indriawati (37), tetangga Sulastri mengatakan, proses pendaftaran Kartu Sehat ini cukup ringkas. Jika telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, petugas puskesmas langsung memverifikasinya. Hanya selang beberapa menit kemudian, petugas pun memanggil satu per satu warga.

"Denger dari orang-orang yang kemarin sih cepat. Nggak sampai 10 menit. Asalkan semua syaratnya sudah dipenuhi. Ya, mudah-mudahan benar. Jangan kaya kemarin, ngurus di RT, ribet," ujarnya.

Warga lainnya, Abdul Aziz (60), warga RT 06 RW 07 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, berharap, program Kartu Sehat yang diluncurkan pemerintah DKI, tepat sasaran. Program tersebut diharapkan mampu meringankan beban warga Jakarta, terutama yang berada di kelas ekonomi bawah.

"Ya, kayak saya saja, sakit gula. Selama ini memang belum masuk rumah sakit. Bagi orang-orang kayak kami sedia payung sebelum hujan saja, ada jaminan," ujar pria yang sehari-hari berdagang warung kecil tersebut.

Hingga pukul 13.50 WIB, sebagian warga tampak masih mengantre menunggu namanya dipanggil. Beberapa warga malah tampak baru datang dan menyerahkan dokumen yang menjadi syarat pendaftaran Kartu Jakarta sehat.

Baca juga :

- Kartu Sehat Terbatas, Puskesmas Pilah-pilah Penerimanya

- DKI Jakarta Resmi Luncurkan Kartu Sehat

- Biaya Kartu Sehat Jokowi Dikhawatirkan

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI