Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Pedagang Cipulir Tutup Kios

Kompas.com - 22/11/2012, 19:17 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luapan Kali Pesanggrahan merendam sejumlah wilayah di kawasan Jakarta Selatan sejak pagi hingga sore ini, termasuk di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, dan di Ulujami, Pesanggrahan. Akibatnya, di Pasar Cipulir, pedagang terpaksa menghentikan aktivitas niaga lebih awal.

"Sejak pagi air sudah mulai naik. Semakin siang airnya semakin tinggi sehingga terpaksa toko-toko ditutup," ujar Sofiah, Manajer Area Pasar Tekstil Cipulir, Kamis (22/11/2012).

Ratusan pedagang yang berniaga di lokasi yang terletak di Blok B Pasar Cipulir terpaksa menutup toko mereka. Walaupun sejumlah toko masih beraktivitas, sebagian besar dari 400 toko di blok tersebut sekitar pukul 14.30 terlihat  ditutup. Tidak hanya di Blok B, di Blok A yang telah direnovasi pun genangan air mencapai 20 sentimeter.

"Kami sudah operasikan empat pompa untuk alirkan air ke Kali Pesanggrahan, tetapi air yang masuk lebih banyak sehingga pompa air tidak efektif," keluh Sofiah.

Sementara itu di Jalan H Rohimin 3, RT 17 RW 03 Ulujami, ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat luapan Kali Pesanggrahan. Hingga Kamis sore tadi, luapan air di beberapa lokasi permukiman padat itu telah mencapai 1,5 meter.

"Ini pertama kali terendam banjir setinggi ini," kata Yusri, warga setempat.

Teguh, warga lainnya, menuturkan, jika digabungkan dengan RT 19, jumlah korban banjir mencapai 429 kepala keluarga. Namun, hingga sore tadi baru satu posko yang didirikan dengan bantuan makanan baru mencapai 100 bungkus nasi.

"Bantuannya tadi ada, cuma 100 bungkus nasi, itu juga belum sampai ke mari. Kalau poskonya baru satu, digabung dengan RT 19," tutur Teguh.

Ia menjelaskan, dari kalangan pemerintahan baru lurah setempat yang berkunjung ke lokasi tersebut. Padahal, permukaan air yang menggenangi rumah warga terlihat makin meninggi. Di rumah Teguh, ketinggian air telah mencapai 1,5 meter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com