JAKARTA, KOMPAS.com - Motif di balik pembajakan bus Patas 54 (Depok-Grogol) yang dilakukan ratusan pelajar akhirnya diungkap polisi. Dari hasil pemeriksaan atas 35 pelajar yang diamankan, penyidik mendapat keterangan bahwa pembajakan bus dilatarbelakangi keinginan untuk melakukan penyerangan terhadap sekolah lain.
Kepala Polres Metro Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat menjelaskan, sekitar 250 pelajar yang berasal dari tiga SMK itu sebelumnya hendak melakukan serangan balasan ke Sekolah Bunda Kandung. "Mereka memaksa sopir mengantarkan ke SMK dan SMA Bunda Kandung. Mereka ingin melakukan serangan balasan," kata Kombes Wahyu di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2012).
Rencana tersebut dilakukan sebagai balasan atas tewasnya rekan mereka, Aldi, dalam tawuran pelajar beberapa tahun lalu. Ratusan pelajar yang berasal dari SMK Grafika Tanjung Barat, SMK Grafika Lebak Bulus, dan SMK Grafika Jakarta Timur itu sebelum kejadian sempat melakukan ziarah ke makam Aldi di Jagakarsa.
"Sebelumnya, siswa dari 3 SMK ini habis melakukan ziarah ke makam kawannya, Aldi, di Srengseng. Setelah itu, mereka ramai-ramai menyegat bus Patas untuk menyerang ke sekolah lain," terang Wahyu.
35 pelajar di antaranya telah diamankan ke Mapolrestro sejak Rabu (21/11) malam. Satu di antaranya, D (16), pelajar SMK Grafika Lebak Bulus, ditetapkan sebagai tersangka lantaran membawa senjata tajam. Sementara itu, 18 siswa lainnya diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan pembajakan.
Kasat Reskrim AKBP Hermawan menambahkan, petugas kepolisian tengah mencari beberapa pelajar lain yang terlihat membawa sajam saat kejadian. "Ada beberapa lagi yang masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Hermawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.