Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir IKPN Mulai Gatal-gatal dan Demam

Kompas.com - 23/11/2012, 14:34 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga kompleks Induk Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) Bintaro, Jakarta Selatan, mulai mengeluhkan kesehatannya. Mereka sementara tinggal di tempat penampungan dengan fasilitas yang terbatas.

Puskesmas terdekat pun membuka posko kesehatan di dekat tempat penampungan sementara di Masjid Jami Al Ummariyah sejak Kamis malam. Warga yang kesehatannya terganggu pun sudah mulai berdatangan ke posko tersebut.

"Sudah ada 40 warga yang berobat ke sini," ujar Setyawati Dewani, Kepala Puskesmas Kelurahan Bintaro, Jumat (23/11/2012).

Menurutnya, penyakit yang dikeluhkan warga kebanyakan adalah penyakit kulit dan demam akibat persoalan sanitasi lingkungan warga di RT 01 RW 12 dalam dua hari terakhir.

"Memang ini penyakit korban banjir, yang paling banyak ya gatal-gatal dan demam," jelas Setyawati.

Di antara puluhan pasien yang telah dilayani, seorang anak bernama Dini (6), terpaksa dirujuk ke Puskesmas Pesanggrahan. Sebab, bocah ini diduga mengalami gejala demam berdarah dan tifus.

"Dari gejalanya terindikasi demam berdarah karena perutnya sakit dan beberapa kali mimisan (hidung keluar darah). Jadi saya rujuk ke Puskesmas Kecamatan untuk periksa darah, gratis, karena dia korban banjir," ujar Setyawati.

Saat ini, kata dia, stok obat-obatan masih mencukupi, termasuk untuk dua RW lain yang juga dilanda genangan, RW 12 dan RW 04. Meski tidak mendirikan posko di kedua RW tersebut, pelayanan tetap dilakukan setelah berkoordinasi dengan petugas RW setempat.

"Untuk pengungsi yang berada di SDN 05 kita lakukan pemeriksaan mobile karena ke sananya perlu perahu. Tapi kita tetap berkoordinasi dengan Pak RW di sana," pungkas Setyawati.

Ketinggian air di kompleks IKPN saat ini telah menyusut hingga satu meter. Sebelumnya pada Kamis (22/11/2012) malam, air naik hingga ketinggian sekitar tiga meter di beberapa titik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com