Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

950 Warga Manado Jadi Nasabah Bank Sampah

Kompas.com - 23/11/2012, 15:14 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Program Bank Sampah yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Manado semakin mendapat respons dari warga kota. Buktinya saat sekarang sudah ada 950 warga yang menjadi nasabah Bank Sampah.

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Manado Vicky Lumentut dalam peresmian Bank Sampah Kelurahan Karombasan, Kecamatan Wanea oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Balthasar Kambuaya, Jumat (23/11/2012).

"Saat ini sudah ada 34 Bank Sampah di beberapa kecamatan yang ada di Manado, yang setiap harinya bisa mengumpulkan 60 meter kubik sampah yang bisa dijual kembali," ujar Lumentut.

Program bank sampah bertujuan mengubah paradigma masyarakat dalam memandang sampah. Kalau sebelumnya sampah dianggap barang yang tidak berguna, sekarang sampah menjadi sesuatu yang punya nilai ekonomis.

"Kita ubah dari kumpul, angkut lalu buang, menjadi kumpul, angkut dan olah sampah tersebut," tambah Lumentut.

Dengan tersedianya bank sampah warga bisa datang menyetor sampah yang sudah dipilah sesuai jenisnya, lalu dikumpulkan dalam tempat penyimpanan yang sudah disediakan. Nantinya sampah yang sudah terpilah tersebut akan dijual pada pengumpul sampah.

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menyambut baik program Bank Sampah. Kambuaya mengatakan bahwa sesuai Undang-undang No 18 tahun 2008 Dan Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2012 paradigma pengelolaan sampah memang harus diubah.

"Sekarang ada program Extended Producer Responsibility, di mana produsen wajib mengolah kembali sampah yang dihasilkan dari produksi barangnya. Jadi merupakan kesempatan bagi warga untuk mengumpulkan sampah di Bank Sampah," kata Kambuaya.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 750 bank sampah di seluruh Indonesia, dengan sekitar Rp 3,5 milyar dana berada di bank sampah yang  dikumpulkan dari warga yang menyetor sampahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com