BOGOR, KOMPAS.com — Pengerjaan penanganan longsoran tanah dan rel di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2012) siang, ini fokus pada pembuatan talud berupa tanah penyangga yang digunakan untuk memperkuat rel jalur Bogor-Jakarta.
Pembuatan talud ini bertujuan agar jalur satu arah dari dan menuju Bogor dapat segera digunakan agar pelayanan kereta lintas Bogor dapat kembali berjalan. Sejak kejadian longsor tanah dan rel Cilebut-Bogor, Rabu (21/11/2012) sore, kereta dari Stasiun Bogor menuju Jakarta tidak beroperasi. Hal ini sangat mengganggu aktivitas 35.000 penumpang kereta per hari yang biasa berangkat dari Stasiun Bogor.
Akibat peristiwa ini, banyak penumpang kereta yang terpaksa menggunakan moda transportasi lain, seperti bus, sepeda motor, mobil pribadi, dan mikrolet. Perjalanan ini berisiko memakan waktu tempuh yang lebih lama.
Pantauan langsung Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, prajurit TNI, Dinas Perhubungan, dan relawan membantu PT KAI menimbun longsoran dengan tanah dan batu. Tanah diangkut dari arah Bogor dengan truk yang masuk ke perlintasan rel, kemudian dipindahkan ke alat berat.
"Sesuai dengan rencana kami, hari ini kita akan bangun tanah penyangga. Saya perkirakan progresnya bisa lebih cepat dari perkiraan kemarin," kata Kepala Humas PT KAI Sugeng Priono, Jumat.
Jika sudah dapat beroperasi, jalur satu arah ini akan digunakan secara bergantian oleh kereta yang berangkat dari arah Jakarta maupun yang berangkat dari arah Bogor. Jalur satu arah ini digunakan sampai menunggu rel yang ambles dapat kembali berfungsi normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.