Rumah Korban Longsor Rel Cilebut Direlokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov Jawa Barat segera merelokasi penduduk yang kediamannya tertimbun longsor jalur rel kereta api di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para korban pun selama di pengungsian mendapat bantuan makanan.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemprov Jabar, Jumat (23/11/2012) sore, disebutkan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menegaskan hal tersebut saat mengunjungi lokasi bencana longsor tadi pagi.

"Nanti akan ada bantuan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Bantuan berupa penggantian tempat tinggal, makanan, selimut, pakaian. Kami pastikan semuanya tidak kekurangan," kata Heryawan, sebagaimana dikutip dalam siaran pers tersebut.

Heryawan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Ia menggunakan  sepeda motor sekitar setengah jam lebih dari pusat Kota Bogor untuk menembus kemacetan dan sempitnya jalur jalan menuju lokasi bencana.

Heryawan mengungkapan, pemprov bersama Pemkab Bogor dan badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar segera mencari lokasi tepat untuk perumahan para korban longsor.

Longsor yang terjadi pada Rabu malam lalu menimbun 22 rumah warga. Akibatnya, 96 warga yang tinggal di RT 03 RW 11 itu kehilangan tempat tinggal. Kini para korban, termasuk puluhan anak-anak, tinggal di bawah tenda pengungsian.

Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tidak membangun rumah di bantaran tebing. Lokasi semacam ini, rawan longsor khususnya pada musim hujan. "Tong ngabangun bumi di sisi gawir. (Jangan membangun rumah di pinggir tebing). Bahaya karena daerah-daerah seperti sangat rawan bencana," kata Heryawan.