Banjir Kedoya, Warga Butuh Pakaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan makanan untuk korban banjir di jalan Ardhi Karya RW 5, Kedoya Selatan, Jakarta Barat terus berdatangan. Bantuan paket nasi tersebut mulai dari lauk tahu, tempe, mie goreng, telur ayam, sampai ayam goreng.

"Bantuan makanannya sih dateng terus. Lauknya juga ganti-ganti. Kadang telor, tempe, atau mie goreng," kata Murni, Warga Kedoya Selatan di Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2012).

Selain bantuan makanan nasi yang sudah matang, warga juga mendapatkan biskuit, mie instan, dan air mineral. Namun pada bencana banjir kali ini, tidak ada dapur umum yang dibangun PMI untuk asupan makanan. "Banjir yang sekarang nggak ada dapur umumnya. Tapi nggak apa-apa juga sih. Makanan mateng dan dapur umum juga sama aja kok," ungkapnya.

Akan tetapi, beberapa warga ada yang mengeluhkan tidak memiliki pakaian ganti. Banjir yang menggenang ke rumah warga membuat semua baju yang berada di dalam lemari terkena banjir dan basah.

Nunuy, warga RT 4 RW 5 mengatakan dirinya sudah tiga hari tidak mengganti baju. Lemari di rumahnya terbalik saat banjir datang, sehingga seluruh pakaian yang ia miliki basah terkena banjir yang meluap dari sodetan Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat.

"Saya dari banjir kemarin sampe sekarang belum ganti baju. Semua baju di lemari juga basah. Airnya kan masuk sampai dua meter," kata Nunuy.

Nunuy mengungkapkan, banjir kali ini merupakan banjir kiriman terparah selama ia tinggal di Kedoya Selatan. Di kediaman rumahnya, air bisa mencapai kedalaman 2 meter. Namun saat ini sudah mulai menyusut dan tinggal 1 meter dari permukaan tanah.