Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi "Pemukulan" Munarman

Kompas.com - 26/11/2012, 14:51 WIB
Noory Okthariza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jubir FPI Munarman dikabarkan dipukuli orang tak dikenal di tengah kemacetan jalan pada Minggu (25/11/2012). Menurut Kapolsek Pamulang Komisaris Muhammad Nasir, saat itu Munarman tengah menuju Cinere, dari arah Pamulang.

Saat itu, kata Nasir, pukul 17.15 WIB. Jalanan memang macet. Meski begitu, Munarman membunyikan klakson terus-terusan. Kepada polisi, Munarman mengaku sedang terburu-buru menuju ke sebuah tempat di Cinere.

"Kemudian ada dua orang yang tidak suka dengan bunyi klakson Munarman. Cekcok mulut terjadi," jelas Nasir, Senin (26/11/2012).

Munarman dan dua orang tadi sempat menjalankan kendaraannya lagi. Namun, baru jalan beberapa meter, salah seorang pengendara sepeda motor yang terlibat cekcok tadi menyenggol spion mobil Munarman.

"Sempat ribut lagi. Munarman ditarik bajunya dan jatuh. Akibatnya, tangan kirinya besot, cuma sedikit. Tidak ada pemukulan. Tidak ada luka-luka," tegas Kapolsek.

Munarman dan kedua orang tadi sempat ke Mapolsek Pamulang untuk menyelesaikan persoalan.

"Dia ceritakan semuanya. Kemudian dia malah bilang, 'Saya enggak jadi buka bersama deh, jadi buka di Polsek'," kata Nasir menirukan Munarman.

Suasana sempat tegang karena tiba-tiba datang sekitar 100 orang FPI ke Mapolsek, Minggu malam. Saat itulah Munarman membuat pernyataan kalau dia tidak akan membuat laporan. Juru bicara FPI ini menganggap ini masalah kecil dan bisa diselesaikan.

"Dia juga menjamin massa FPI yang datang ke Polsek tidak akan ngapa-ngapain," lanjut Nasir.

Munarman dan massa FPI akhirnya pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Munarman sampai siang ini tidak bisa dihubungi. Nomor teleponnya tidak aktif.

Sementara Habib Salim Alatas, Ketua FPI DKI Jakarta, tidak bersedia memberi keterangan. "Saya saja belum sempat bicara sama dia," kata Alatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com